Warga di Beirut, Lebanon, protes pemerintah atas kesulitan dan jerat kemiskinan yang dihadapi masyarakat akibat pandemi COVIDー19. coronavirus
"Pemerintah memberi kami dua pilihan, antara kami mati kelaparan atau mati karena penyakit...Setidaknya biarkan kami mati dengan menunjukkan sikap," kata dia.
Masalah ekonomi di negara itu berakar pada korupsi dan pemborosan anggaran negara bertahun-tahun yang terungkap pada tahun lalu setelah rakyat mengetahui sedikitnya arus modal yang masuk. Di samping itu, krisis juga diperparah dengan aksi massa yang memprotes elite penguasa yang telah mendominasi Lebanon sejak perang saudara 1975-1990.
Sejak pertengahan Maret, warga Lebanon hanya dapat meninggalkan rumah untuk membeli makanan atau obat-obatan. Aturan itu diberlakukan pemerintah demi menekan penyebaran COVID-19 yang telah menginfeksi 677 orang dan menewaskan 21 orang di Lebanon.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lacak Covid-19, Warga Selandia Baru Diminta Tulis |em|Diary|/em| |Republika OnlineWarga diminta mencatat dengan cepat, ke mana saja mereka pergi sehari-hari.
Baca lebih lajut »
Warga Sumut Diminta tak Kucilkan Penderita Covid-19 |Republika OnlineTerpapar Covid-19 bukanlah aib atau kutukan dari Tuhan.
Baca lebih lajut »
Dampak Covid-19, Warga Magelang Mulai Gadaikan HartaMereka mulai menggadaikan barang-barangnya untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.
Baca lebih lajut »
Ombudsman Minta Warga Bantu Tenaga Medis Hadapi Covid-19 |Republika OnlineWarga diajak bekerja sama dalam mengurangi beban tenaga medis.
Baca lebih lajut »
Perangi Covid-19, Warga Belekembang Ciptakan Produk Kuliner |Republika OnlineKonsep UKM warga mengedepankan gotong royong dan kemandirian.
Baca lebih lajut »
Pemprov NTT Alokasi Anggaran Dana Desa untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19Kita mengalokasikan Rp 957 miliar di antaranya untuk membantu warga miskin terdampak Covid-19
Baca lebih lajut »