Banyak warga Tangerang kaget dengan munculnya tunggakan masa lampau.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banyak warga di Kota Tangerang geram karena kaget melihat tunggakan Pajak Bumi Bangunan yang muncul tiba-tiba. Tunggakan itu berasal dari tagihan-tagihan lama. Jumlahnya bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah.
Baca Juga Salah satu keanehan yakni ada PPB terutang sebesar Rp 6,4 juta pada 1999 dengan dendanya sebesar Rp 3,1 juta. Padahal yang tercatat di SPT luas bumi hanya 132 meter persegi dan bangunan 100 meter persegi. "Kalau dilihat nominal kok tunggakan PBB di tahun 1999 bisa sampai Rp 6 juta, PBB mana yang sampe segitu," ujarnya.
Ia pun belum mau membayar tagihan itu terlebih dulu sebelum ada penjelasakan dari pemerintah. Haryo menambahkan, tagihan-tagihan aneh ini bukan hanya pada dirinya tapi juga tetangga-tetangganya yang lain sepertinya sama."Ini juga sepertinya beberapa warga lain juga begitu," ujarnya. Ruisa Khoiriyah, mengaku ada tunggakan Pajak yang belum dibayar pada 2001. Sama dengan Haryo, ia juga aneh karena saat balik nama, tidak ada masalah baik itu dari notaris maupun bank. Padahal untuk semua pengurusan itu semua pajak harus terbayar luas."Iya ini aneh bukan soal jumlahnya, tapi aneh kok bisa administrasinya carut marut gini," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banyak Nasabah Tertipu Binary, Pengamat: Warga Kurang Literasi dan Mudah Tergiur |Republika OnlinePengamat sebut belum ada aturan yang bisa menjerat influencer yang promosikan binary
Baca lebih lajut »
Modern pada Zamannya, PG Karanganom Klaten Banyak Dihuni Warga BelandaBerdasarkan peta serta foto yang diterbitkan KITLV, PG Karanganom memiliki sembilan bangunan produksi dan kawasan permukiman warga Belanda.
Baca lebih lajut »
Ibu Kota Pindah Tak Ngaruh Banyak ke Proyek Kereta Cepat!Bukan pemindahan ibu kota negara, tapi pandemi yang jadi tantangan bagi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Solo Gibran Sebut Banyak Wali Murid Lebih Pilih PTMWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Pendidikan, orang tua atau wali murid lebih memilih PTM ketimbang PJJ untuk anak mereka.
Baca lebih lajut »
Bukan Demam! Ini Gejala Omicron Paling Banyak DikeluhkanGejala berupa demam atau kehilangan kemampuan mencium rata-rata tidak dialami penderita Covid-19 yang terinfeksi varian Omicron.
Baca lebih lajut »