Warga Kota Bekasi Gelar Dangdutan, Polisi Mengaku Kecolongan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Warga Kota Bekasi Gelar Dangdutan, Polisi Mengaku Kecolongan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Kapolsek Bantargebang bakal memanggil warga yang gelar hajatan dan musik dangdut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah video yang menunjukkan kerumunan viral di media sosial . Hal itu membuat geger warganet lantaran kegiatan tersebut digelar di tengah kasus Covid-19 yang masih meningkat di Kota Bekasi. Rekaman video amatir yang diambil dari ponsel milik warga itu, memperlihatkan adanya pesta pernikahan yang diramaikan oleh hiburan musik dangdut.

“Waktu itu kita dapat informasi malam sekira jam 10-an. Kita langsung perintahkan anggota yang piket untuk ke sana untuk segera dibubarkan,” terang Ali saat dihubungi wartawan, Senin . Hanya saja, lanjut dia, warga yang bersangkutan hanya melapor ada organ tunggal saja bukan acara dangdutan meriah seperti di video. Sebelumnya, pihak penyelenggara acara sudah bersurat ke kelurahan, lalu kepolisian pun melakukan verifikasi dengan syarat mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan membatasi kepadatan maksimal 100 orang secara bergantian.

Selanjutnya, Ali berjanji bakal memanggil pihak penyelenggara hajatan yang diiringi musik dangdut. Pihaknya juga sudah menurunkan staf intelijen di lapangan untuk dapat menginterogasi mereka yang terlibat. Ke depannya, pihak kepolisian akan memperketat izin sehingga peristiwa semacam itu tak lagi terulang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Walkot Bekasi Bolehkan Warga Gelar Hajatan dengan Catatan |Republika OnlineWalkot Bekasi Bolehkan Warga Gelar Hajatan dengan Catatan |Republika OnlineWarga yang ingin gelar dangdutan harus mendapat izin polsek setempat.
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Kembali MeningkatKasus Covid-19 di Kota Bekasi Kembali MeningkatRata-rata penambahan kasus Covid-19 di Kota Bekasi berasal dari klaster keluarga.
Baca lebih lajut »

Pura-pura Mau Beli Tanah, Usup Malah Bawa Kabur Motor Warga di BekasiPura-pura Mau Beli Tanah, Usup Malah Bawa Kabur Motor Warga di BekasiTersangka mencuri sepeda motor milik warga, Mintra (62), dengan berpura-pura meminjamnya. Seorang pelaku pencurian sepeda...
Baca lebih lajut »

Update 24 Agustus: Daftar 53 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Kota BekasiUpdate 24 Agustus: Daftar 53 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Kota BekasiJumlah kelurahan zona merah tersebut terus bertambah dari hari ke hari. Kini rata-rata kelurahan di Kota Bekasi ada di zona merah.
Baca lebih lajut »

Wali Kota Bekasi Kewalahan Awasi Warganya Terapkan Protokol KesehatanWali Kota Bekasi Kewalahan Awasi Warganya Terapkan Protokol KesehatanKata pria yang akrab disapa Pepen, pergerakan masyarakat di wilayahnya masih tinggi. Apalagi di kawasan Bekasi banyak permukiman padat.
Baca lebih lajut »

Satu Warga Positif Corona, Kota Kupang Kembali Jadi Zona MerahSatu Warga Positif Corona, Kota Kupang Kembali Jadi Zona MerahKota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali masuk zona merah, menyusul seorang warga dinyatakan positif Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-24 12:49:30