Warga kolong tol dinilai perlu pendampingan saat tinggal di rusun

Indonesia Berita Berita

Warga kolong tol dinilai perlu pendampingan saat tinggal di rusun
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 78%

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisaksi Yayat Supriatna menilai bahwa warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang direlokasi ke rumah susun ...

Situasi Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang sudah ditinggalkan sebagian besar penghuninya pasca direlokasi, Selasa . ANTARA/Risky SyukurJakarta - Pengamat perkotaan dari Universitas Trisaksi Yayat Supriatna menilai bahwa warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang direlokasi ke rumah susun , memerlukan pendampingan dan pembinaan untuk membiasakan mereka tinggal di lingkungan baru.

Menurut Yayat, para warga kampung kolong kemungkinan akan mengalami gagap kultur tatkala berpindah ke rumah susun. Jika setelah masa gratis selesai, Yayat khawatir mereka pada akhirnya akan kembali ke tempat tinggal asalnya. "Jadi, kalau misalnya di Jakarta itu Rp 1,2 juta per bulan, bisakah mereka punya penghasilan untuk hidup layak di rumah susun?" ucap Yayat.

Hingga kini, 139 kepala keluarga yang ber-KTP DKI Jakarta serta 20 keluarga tanpa KTP masih dalam proses pemindahan ke sejumlah rumah susun di Jakarta.Adapun 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta tidak dipindahkan ke rusun, namun diberikan biaya kompensasi sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Universitas-universitas Israel Diboikot karena Genosida GazaUniversitas-universitas Israel Diboikot karena Genosida GazaBukan hanya produk-produk, universita-universitas Israel pun telah diboikot secara global karena genosida Gaza.
Baca lebih lajut »

Debat Kedua Pilgub Jateng, Hendi Lebih Kuasai PanggungDebat Kedua Pilgub Jateng, Hendi Lebih Kuasai PanggungPengamat Politik Universitas Negeri Semarang, memberikan pandangan soal debat publik kedua Pilgub Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »

Mendiktisaintek minta universitas layani warga sesuai peruntukannyaMendiktisaintek minta universitas layani warga sesuai peruntukannyaMenteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta seluruh perguruan tinggi di Indonesia agar melayani ...
Baca lebih lajut »

Gibran Buka Pengaduan Warga via WhatsApp: Gebrakan atau Pencitraan?Gibran Buka Pengaduan Warga via WhatsApp: Gebrakan atau Pencitraan?Pengamat memberi komentar soal Wapres Gibran yang membuka layanan pengaduan warga di Istana dan via WhatsApp.
Baca lebih lajut »

Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi BaruUniversitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi BaruJPNN.com : Universitas Terbuka menggandeng Universitas Indonesia (UI) buka program vokasi baru
Baca lebih lajut »

Sepuluh mahasiswa lolos ke final lomba esai Pertamina Goes to CampusSepuluh mahasiswa lolos ke final lomba esai Pertamina Goes to CampusSebanyak 10 mahasiswa dari kampus Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Katolik ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 18:01:41