Pendiri tempat penampungan, Saeed el-Aer, mengatakan dia kembali setelah gencatan senjata dan menemukan banyak anjingnya merasa ketakutan dan kelaparan.
DI selatan kota Gaza, Adel al-Wadia, 30, mencoba memberi makan beberapa anjing di tempat penampungan utama di jalur pantai selama pengeboman dari Israel.
"Mereka melolong karena ketakutan dan kelaparan. Itu membuat saya sedih. Jadi saya mengambil risiko mencoba sedekat mungkin untuk memberi mereka makanan," katanya. Puluhan orang panik dan melarikan diri selama perang 11 hari itu, dan beberapa lainnya luka-luka, katanya. "Sedikitnya tiga anjing perlu dioperasi, termasuk satu ekor yang perlu diamputasi kakinya," katanya.Baca juga: Anak Gaza Kisahkan Ikan Peliharaannya Mati saat Serangan Israel
"Di sana, kami menguburkan keledai dan kuda setelah kami menemukan mereka mati karena luka pecahan peluru," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
26% Warga Jakarta Perokok, Anies Ajak Warga Berhenti MerokokGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perokok memiliki risiko lebih besar mengalami gejala yang parah dan meninggal akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »
Warga Positif Covid-19 Klaster Ciracas Tersisa Lima Orang |Republika OnlineSebanyak 36 warga RT 06 RW 03 Ciracas positif Covid, hingga dilakukan mikro lockdown.
Baca lebih lajut »
Warga Sambi Boyolali GemparSabtu (29/5) kemarin warga Kecamatan Sambi, Boyolali, Jateng, gempar. Masyarakat mendatangi rumah Cokro. kambinganeh
Baca lebih lajut »
Lockdown karena Klaster Covid-19, 100 Warga Ciracas Ikut Vaksinasi Covid-19Lurah Ciracas Rikia Marwan mengatakan lebih dari 100 warga RW 03 Ciracas menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama setelah klaster Covid-19 di permukiman itu. TempoMetro
Baca lebih lajut »
Membangun Kekuatan Politik Palestina Pasca Perang GazaPasca-Perang Gaza, banyak pihak melihat betapa pentingnya memperkuat posisi politik Palestina atas Israel. Komunitas regional dan internasional menggerakkan mesin diplomasi untuk misi tersebut. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »