Warga khawatir pergerakan tanah makin menjadi-jadi dan merusak rumah
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan kepala keluarga di Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, masih diliputi rasa khawatir atas kondisi rumah mereka. Hal itu karena bencana pergerakan tanah pada akhir September lalu masih berpotensi kembali terjadi.
Baca Juga "Kondisi warga cemas. Soalnya pergerakannya terus terjadi sedikit-sedikit," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis . Menurut dia, warga di Desa Parakanhonje telah diberi pemahaman untuk mengungsi ketika terjadi hujan, apalagi pada malam hari. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perkuat Kapasitas Warga Asli Papua, Kemendagri Gelar Pelatihan di ManokwariKemendagri menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Kapasitas Local Champion Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Hadapi Hujan Lebat, Warga Australia Siapkan Karung PasirListrik padam di ratusan rumah di Australia tenggara pada Kamis (13/10). Penduduk tampak bergegas membuat dan mengambil karung-karung pasir untuk melindungi properti sementara hujan lebat melanda wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana setempat memperingatkan akan hujan yang lebih lebat,...
Baca lebih lajut »
Longsor, 116 Warga Kebon Kalapa, Bogor, MengungsiSeluruh warga petugas hingga jajaran pemerintahan daerah harus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana alam di Kota Bogor. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Anies: 91 Persen Warga DKI Bisa Akses Taman |Republika OnlineHingga akhir 2022, pembangunan taman di Jakarta sudah melebih target, 100 TMB.
Baca lebih lajut »
Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu, Warga di Jabodetabek Siap-Siap, YaBMKG memprakirakan cuaca di wilayah Jabodetabek cerah berawan hingga hujan sedang pada hari ini, Rabu (12/10), simak selengkapnya. Cuaca
Baca lebih lajut »