Warga sekitar berharap adanya rel layang Joglo, Banjarsari, Solo, bisa mengatasi masalah banjir di kawasan sekitar yang sudah bertahun-tahun dikeluhkan warga.
di wilayahnya terjadi setiap hujan berlangsung lebih dari tiga jam. Di sisi lain, Margono mengaku belum bisa membayangkan seperti rel layang di simpang tujuh Joglo, Solo, itu nantinya. Namun ia berharap bisa menjadi ikon baru di daerahnya.
Sementara itu, Ketua RT 001/RW 015 Kelurahan Nusukan, Solo, Andi, berharap proses pengerjaan tidak menimbulkan polusi udara dan suara. Selain itu, sosialisasi diharapkan bisa menyentuh masyarakat secara langsung. “Ada bangunan di atas saluran yang butuh penertiban, tapi resistensi di masyarakat butuh sosialisasi. Kemudian soal rumor pembebasan lahan di Jl Kediri Timur yang menimpa salah satu bangunan. Kami ingin agar sosialisasi ini sampai ke bawah agar masyarakat mendapatkan kejelasan,” ucapnya.Sekretaris Daerah Solo, Ahyani, mengakui banjir menjadi keluhan menahun warga sekitar simpang tujuh Joglo yang akan dibangun rel layang.
Proyek diharapkan bisa merampungkan penanganan banjir lewat manajemen konstruksinya. “Setelah relnya naik, di bagian bawah rel layang kami harap bisa memperbanyak sumur resapan untuk mengurangi genangan. Elevasi di bagian bawah rel layang juga tetap atau tidak lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya,” katanya.Ahyani berharap pelaksana proyek tak hanya sekali menggelar sosialisasi agar tidak muncul gejolak di masyarakat.
“Proyek ini sinergitas, kolaborasi Kementerian Perhubungan [Kemenhub] dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] untuk pembangunan underpass dan kawasan simpang,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ada Underpass di Rel Layang Joglo Solo, Pembebasan Lahan BertambahKebutuan lahan yang harus dibebaskan untuk proyek pembangunan rel layang Joglo, Solo, diperkirakan akan bertambah karena ada pembangunan underpass.
Baca lebih lajut »
Top 3: Masa Karantina Warga yang Pulang dari Luar Negeri DiperpendekAturan terbaru mengenai masa karantina WNI ini menjadi berita paling banyak dibaca.
Baca lebih lajut »
Dua Warga Surabaya Terpapar Omicron, Pemkot Blocking Area PermukimanKabar kurang enak di awal 2022. Virus Covid-19 varian Omicron saat ini sudah masuk Jawa Timur. Dua orang yang terpapar itu warga Surabaya setelah melakukan perjalanan berlibur ke Bali.
Baca lebih lajut »
Warga Tolikara Keluhkan Harga BBM Rp 50.000 hingga Rp 150.000 Per LiterWarga di Kabupaten Tolikara mengeluhkan tingginya harga BBM sejak bulan Desember 2021. Harga tertinggi mencapai hingga Rp 150.000 per liter. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »