Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting membenarkan perluasan wilayah buat pendaftar BBM subsidi. Simak cara daftarnya yuk!
Pengguna bahan bakar minyak Pertalite dan Biosolar wajib mendaftar terlebih dahulu di sistem MyPertamina. Kebijakan itu kini diperluas menjadi 50 kota atau kabupaten di Indonesia, termasuk DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi.
Ada tiga cara untuk melakukan pendaftaran. Saat ini, pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi. Seperti diketahui masa tahap pendaftaran berlaku hingga 30 Juli 2022.Cara mendaftar yang pertama bisa melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung. Lalu yang kedua, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Kebijakan membeli Pertalite wajib daftar saat ini dikhususkan untuk para pemilik mobil. Pada pendaftaran ini nanti akan ada pencocokan data kendaraan dan identitas dokumen yang dimiliki.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mulai Hari Ini, Simak Syarat Terbaru Naik Kereta Api Antar Kota selain Vaksin BoosterTRIBUNJUALBELI.COM - Mulai kemarin Minggu, 17 Juli 2022 PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan syarat baru naik kereta antarkota. Ada beberapa syarat…
Baca lebih lajut »
Simak Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini Sebelum BeraktivitasCuaca di Sragen hari ini, Senin (18/7/2022) akan mendukung aktivitas Anda. Simak prakiraan cuaca Sragen hari ini di sini.
Baca lebih lajut »
Simak 5 Tanda WhatsApp Anda Dibajak, SMS OTP-Smartphone Cepat PanasSejumlah tanda saat WhatsApp Anda dibajak orang. Mulai dari menerima SMS OTP hingga smartphone yang cepat panas.
Baca lebih lajut »
Simak, Ini Jadwal Kereta Bandara 17 Juli 2022Catat jadwal keberangkatan kereta bandara pada Minggu (17/7). Keberangkatan dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Bandara. stasiuntugu
Baca lebih lajut »
Simak! IMF Pastikan Dunia Resesi, Ini Biang KeroknyaDirektur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, mengatakan akan kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan global dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »