Selama bertahun-tahun, Israel sudah berusaha mengusir sekitar 10 ribu penduduk Badui di zona E1, terletak di sekitar 15 km di timur laut Yerusalem
Bakal Maju dalam Pillkada Jakarta Lewat Jalur Independen, Begini Kata Sudirman Said
Warga komunitas yang berjumlah tujuh keluarga tersebut merupakan suku Badui nomaden yang beberapa waktu lalu telah meninggalkan wilayah sebelah barat Yerusalem.Israel Tepi Barat yang diduduki dibagi menjadi tiga wilayah – A, B dan C – sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang ditandatangani oleh Organisasi Pembebasan Palestina dan
Tepi Barat Yerusalem Israel Yahudi Asia Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tentara Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem, karena Liputan Israel yang Menyerang GazaTentara Israel menggerebek kantor Al Jazeera di Yerusalem. Hal ini menyusul keputusan pemerintah Israel untuk menutup Al Jazeera.
Baca lebih lajut »
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem TimurBadan PBB untuk Palestina menutup sementara kantor pusatnya di Yerusalem timur pada Kamis (9/5/2024).
Baca lebih lajut »
Israel-Gaza: Misteri kematian warga Palestina di penjara Israel - 'Dia darah daging saya, kemudian dia lenyap'Abdulrahman Mari dan Arafat Hamdan meninggal dunia di penjara Israel setelah insiden 7 Oktober 2023. Penyebab kematian keduanya tidak jelas dan hingga berita ini diturunkan jenazah keduanya belum juga dikembalikan ke keluarga mereka.
Baca lebih lajut »
Coba Serang Tentara Israel, 2 Warga Palestina Tewas DitembakDua warga Palestina tewas ditembak tentara Israel di Tepi Barat karena mencoba menyerang pasukan Israel.
Baca lebih lajut »
Iran Bukan Topik Utama, Warga Israel Dongkol Setengah Mati Lihat Warga Gaza Main-Berenang di PantaiPemberitaan soal warga Gaza yang masih bisa bermain dan berenang di pantai ini membuat warga Israel tampak sangat tidak senang.
Baca lebih lajut »
Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun NegevSuleiman Abu Asa menceritakan nasib yang dialaminya.
Baca lebih lajut »