Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyiapkan strategi terkait naiknya harga hewan kurban akibat merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah di Indonesia.
"Pemerintah akan melakukan langkah-langkah mengatasi wabah PMK, selain vaksinasi juga memberikan ganti rugi kepada binatang yang mati supaya tidak banyak kerugian peternak," kata Wapres Ma'ruf Amin di Majelis Ulama Indonesia Jakarta, Selasa.
Namun wabah tersebut telah meningkatkan harga jual daging termasuk untuk hewan kurban. Menurut Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia DKI Jakarta rata-rata pedagang menjual Sapi kurban hidup berkisar antara Rp63.000 - Rp73.000/kg padahal pada 2021 hanya Rp58.000 - Rp63.000/kg. Permasalahan harga di lapangan juga terjadi karena pelaksanaan penguncian wilayah atau "lockdown" untuk wilayah yang berstatus zona merah PMK bagi provinsi yang kecamatannya sudah terinfeksi lebih dari 50 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vaksinasi PMK di Sleman untuk Menekan Penyebaran Virus PMK |Republika OnlineSebanyak 3.100 dosis vaksin PMK diberikan pada tahap pertama.
Baca lebih lajut »
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ucapkan HUT ke-57 Harian KompasDalam HUT yang ke-57 yang jatuh pada Selasa 28 Juni 2022, mengambil tema “Rekoneksi”. Wapres turut memberikan ucapan HUT ke-57 Harian Kompas.
Baca lebih lajut »
Wakil Indonesia di AFC Cup Tampil Apik, Sedang Dua Wakil Malaysia Terpuruk - Bolasport.comDua wakil Malaysia di AFC Cup 2023, Kedah FC dan Kuala Lumpur FC, tampil kurang maksimal, kedua tim belum bisa menang di laga pertama.
Baca lebih lajut »
Dewan Sesalkan Pemprov NTB Lamban Tangani PMKDewan mendorong menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menjangkit ternak khususnya sapi.
Baca lebih lajut »
Ahli sebut manusia berisiko tertular PMK tanpa sakit - ANTARA NewsANTARA - Waspada apabila melakukan kontak langsung dengan hewan-hewan ternak yang sakit. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Erni Nelwan, manusia berisiko ...
Baca lebih lajut »