Dia menjelaskan subsidi untuk wilayah tersebut diberikan lebih besar dari penghargaan yang diberikan PT freeport.
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada publik agar tidak memandang sebelah mata terkait sikap Indonesia pada Papua dan Papua Barat. Dia menilai pemerintah sudah memberikan perhatian besar kepada wilayah yang kini sedang terjadi insiden di Manokwari.Baca Juga
"Tapi untuk diketahui, semua penghasilan besar itu Freeport dan gas itu kurang lebih Rp 20 triliun pajak royaltinya. Tapi negara, pemerintah memberikan anggaran, pembangunan, subsider hampir Rp 100 triliun. Jadi Papua itu disubsidi habis," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa . Dia menjelaskan pemerintah telah berusaha untuk membangun Papua dengan wilayah lain. Kemudian dia juga menuturkan Papua juga otonomi politik yang istimewa dibanding daerah lainnya. Salah satunya adalah, gubernur harus berasal asli dari Papua.
"Papua itu luar biasa otonominya. Tapi Gubernur di Papua tapi secara hukum, teman-teman Papua bisa gubernur di Jakarta, Jabar. Tapi orang Jakarta, Jabar dan lain-lain," ungkap JK. 2 dari 2 halamanSaksikan video pilihan berikut ini:Wapres JK meminta klarifikasi dan penjelasan secara terbuka mengenai kasus kerusuhan di Manokwari dan kaitanyya dengan kasus pelecehan bendera yang dilakukan mahasiswa Papua di Surabaya. Menurut JK masyarakat Papua hanya minta Klarifikasi dan permoho...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wapres JK Minta Masalah di Papua Diselesaikan Secara TerbukaJK meminta masyarakat di Papua untuk tenang dan tidak terpancing berita palsu.
Baca lebih lajut »
Wapres JK: Pancasila tidak untuk DidiskusikanJK menegaskan Pancasila untuk dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca lebih lajut »
Wapres Sebut Unicorn di Indonesia Sama Seperti KoperasiMenurut Jusuf Kalla, perusahaan rintisan atau start up business dengan nilai kapitalisasi besar di Indonesia memiliki konsep sama dengan koperasi.
Baca lebih lajut »
Wapres: Jelaskan yang Terjadi, Masyarakat Papua Butuh KlarifikasiKalla merasa hingga saat ini publik mendapatkan informasi yang tidak utuh terkait peristiwa tersebut.
Baca lebih lajut »
Stafsus Presiden untuk Papua Minta Masyarakat Papua DihargaiDalam insiden di Surabaya dan Malang, ada kelompok ormas dan aparat yang menyebut mahasiswa Papua 'monyet'.
Baca lebih lajut »