Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan anak-anak muda yang mulai berinvestasi untuk tidak terjebak saham pompom atau aksi “pompa”
"Jangan terjebak dengan produk keuangan yang naik karena adanya aksi ‘pompa’ oleh sekelompok orang, atau saat ini marak dengan fenomena menggunakan influencer," kata Wapres, Sabtu .
juga mengimbau anak-anak muda untuk memanfaatkan teknologi informasi dan digital yang berkembang pesat saat ini, sebagai sarana untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah."Dukungan teknologi digital yang memudahkan transaksi keuangan telah memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjadi bagian pelaku pasar modal termasuk pasar modal syariah," katanya.
Pompom saham ialah praktik investasi saham yang direkomendasikan oleh influencer di media sosial. Tujuannya ialah untuk mengajak masyarakat membeli atau menjual saham yang seolah-olah menjanjikan keuntungan. Kebanyakan influencer yang mengiklankan pompom saham tersebut belum memahami cara kerja di pasar modal, sehingga belum tentu rekomendasi tersebut berdasarkan analisa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wakil Ketua MPR: Megawati Menolak Perpanjangan Masa Jabatan PresidenMegawati Soekarnoputri tidak sepakat dengan ide perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca lebih lajut »
Taliban Eksekusi Mati Saudara Mantan Wakil Presiden AfghanistanKelompok Taliban dilaporkan telah mengeksekusi mati saudara laki-laki dari mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh.
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Dengarkan Aspirasi Masyarakat Soal PTMSalah satu yang menjadi kekhawatiran orang tua murid adalah pengawasan anak-anak di sekolah.
Baca lebih lajut »
Wakil Camat Setiabudi Soal LHKPN Rp956 M: Kelebihan 0 TigaWakil Camat Setiabudi Jakarta Selatan Jan Hider membantah punya harta bernilai Rp956 M dan menyebut ada kesalahan pencatatan.
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua MPR: Jangan politisasi kebakaran Lapas TangerangWakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah terkait kebakaranlapastangerang: 'Berlebihan dan tidak elok jika kasus ini dijadikan komoditas politik praktis untuk mengganti jabatan Menkumham'
Baca lebih lajut »