'Kita semua, baik itu Islam, Kristen, Budha dan lainnya dalam berdakwah maupun memberikan khotbah harus lebih adem dan menghormati satu sama lain,' tutur Kalla.
"Kita semua, baik itu Islam, Kristen, Budha dan lainnya dalam berdakwah maupun memberikan khotbah harus lebih adem dan menghormati satu sama lain," tutur Kalla di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa .Kalla menekankan, sikap saling menghormati penting dalam menjaga hubungan antar pemeluk agama. Oleh sebab itu, Kalla mengharapkan agar apa yang menjadi persoalan saat ini terkait pernyataan ustad Abdul Somad harus diklarifikasi.
Seperti diketahui, video ustaz Abdul Somad yang membahas salib beredar di media sosial. Tak lama berselang, Abdul Somad sendiri sudah menyampaikan klarifikasi dan menyebut ceramahnya dilakukan di forum internal tertutup. "Kenapa diviralkan sekarang, kenapa dituntut sekarang? Saya serahkan kepada Allah SWT. Sebagai warga yang baik, saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu. Saya tidak akan takut karena saya tidak merasa bersalah, saya tidak pula merusak persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.
Atas video tersebut, beberapa pihak melaporkan UAS ke polisi. Setidaknya ada empat pihak yang telah melaporkan UAS, yaitu Horas Bangso Batak , seorang dosen universitas swasta di Jakarta bernama Manotar Tampubolon, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia , dan Presidium Rakyat Menggugat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wapres JK: 'Start Up Business' di Indonesia harus untungWakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan usaha rintisan berbasis digital atau dikenal dengan start up business di Indonesia harus menguntungkan dan berkontribusi ...
Baca lebih lajut »
Wapres Kalla Sindir Listrik Panas Bumi Lamban, Ini Kata Dirut Geo DipaSebelumnya, Wapres menilai pengembangan listrik berbasis panas bumi lamban karena selama 35 tahun hanya sebesar 2.000 megawatt realisasinya.
Baca lebih lajut »
Wapres: Pancasila Tidak untuk DidiskusikanJusuf Kalla menegaskan bahwa Pancasila untuk dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia bukan untuk dibahas dalam seminar, dan diskusi.
Baca lebih lajut »
Wapres: 'Living Constitution' bisa saja diterapkan di IndonesiaWakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan konsep konstitusi yang hidup atau living constitution bisa saja diterapkan di Indonesia selama tetap dilandaskan pada ...
Baca lebih lajut »
Wapres JK: Pancasila tidak untuk DidiskusikanJK menegaskan Pancasila untuk dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca lebih lajut »
Wapres Jusuf Kalla Hadiri Peringatan Hari KonstitusiFoto Wapres Jusuf Kalla didampingi Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Hidayat Nur...
Baca lebih lajut »