Wanita Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Tarakan Diamankan Polisi, Simak Pengakuannya penculikananak
kaltim.jpnn.com, TARAKAN - Seorang wanita berinisial NV diamankan polisi lantaran dengan sengaja menyebarkan kabar bohong alias hoaks yang menyebut terjadi percobaan penculikan anak di Kampung Satu, Kota Tarakan.
"Informasi tentang penculikan anak ini beredar beberapa hari lalu dan sempat menghebohkan serta membuat resah," kata Iptu Gian dilansir ANTARA, Minggu . Dalam video klarifikasinya itu, NV menyampaikan permohonan maaf atas informasi yang tidak benar tersebut yang telah membuat resah masyarakat Tarakan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aplikasi Bantuan Polisi Ungkap Polisi Gadungan Peras Para WanitaPolda Sumatera Selatan mendapatkan laporan dari aplikasi bantuan polisi (Banpol) mengenai aksi pemerasan disertai pengancaman yang dilakukan pelaku yang mengaku berdinas di Polda Sumsel.
Baca lebih lajut »
Upaya ASBWI Agar Banyak Wanita Berkarier di Dunia SepakbolaAsosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) bertekad konsisten dalam mengembangkan sepakbola wanita dan SDM.
Baca lebih lajut »
Terekam CCTV, Seorang Pelaku Berbusana Wanita Ditangkap Polisi BangkalanSebuah peralatan kantor simpan pinjam Baitul Mal Sal Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) di Bangkalan, Madura dibobol maling.
Baca lebih lajut »
Polres Cianjur: Wanita di Mobil Audi Bukan Istri Polisi tapi TemanMuncul pengakuan salah satu penumpang di mobil Audi A8 sebagai istri dari seorang polisi. Mobil itu diketahui menabrak mahasiswi di Cianjur hingga tewas.
Baca lebih lajut »
Versi Polres Cianjur soal Wanita Ngaku Istri Polisi di Mobil Penabrak SelviSelvi Amalia Nuraeni tewas akibat kecelakaan di Cianjur, Jawa Barat. Polisi menetapkan sopir Audi A6, Sugeng Guruh Gautama Legiman, sebagai tersangka.
Baca lebih lajut »
Jadikan Mahasiswa UI sebagai Tersangka, Polisi Bela Pensiunan PolisiPolisi membela pensiunan polisi dalam kasus tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang dijadikan tersangka.
Baca lebih lajut »