Warga di tengah kota Wamena sudah mulai kembali ke rumah
REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Bulan Sabit Merah Indonesia Jayawijaya bersama Tim Peduli Ummat Jayawijaya telah mendirikan posko gabungan untuk membantu korban kerusuhan Wamena yang terjadi beberapa waktu lalu.
Safrul menyebut saat ini suasana di Wamena berangsur kondusif. “Warga di tengah kota sudah mulai kembali ke rumah dan membersihkan puing-puing bekas kerusuhan,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id. "Pengungsi berangsur berkurang. Hingga saat ini sudah 250 kepala keluarga yang mendapat santunan dari Posko Gabungan Tim Peduli Ummat Jayawijaya. Pengungsi yang bertahan adalah warga yang kehilangan rumah ataupun tempat usaha," papar Safrul.Safrul menyebut saat ini BSMI Jayawijaya mulai memetakan bantuan untuk tahap rehabilitasi, yakni membangun rumah-rumah warga yang hancur dan rusak. Ia menyebut Pemerintah Daerah juga sudah mendata rumah-rumah warga yang terkena dampak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Situasi Kondusif, Ekonomi Wamena Mulai BangkitPasar yang menjadi pusat kegiatan masyarakat di Jalan Irian, Wamena, sudah diramaikan pedagang yang menjajakan aneka kebutuhan pokok.
Baca lebih lajut »
Kondisi Wamena mulai kondusif, Mensos imbau warga tidak eksodusMenteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengimbau warga tidak eksodus meninggalkan Wamena, Provinsi Papua karena kondisi keamanan saat ini mulai kondusif ...
Baca lebih lajut »
Istana Sebut Kondisi Wamena Mulai KondusifSedikitnya 11 ribu orang dilaporkan telah meninggalkan Wamena pascakerusuhan.
Baca lebih lajut »
Wamena Kondusif, Pengungsi Diimbau Pulang ke RumahHingga saat ini jumlah pengungsi Wamena yang berada di Jayapura mencapai 8.000 orang lebih. Sedangkan pengungsi yang masih ditampung di posko Kota Wamena sekitar belasan ribu orang.
Baca lebih lajut »
Warga Minang Pilih Tinggal di Kampung Hingga Wamena KondusifSebagian perantau berencana kembali ke Wamena.
Baca lebih lajut »