Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, mengancam akan melaporkan pengembang ke polisi jika tetap membangun perumahan di atas lahan sawah produktif. Fahri menegaskan bahwa larangan tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan tidak boleh diabaikan.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah , mengeluarkan peringatan keras kepada pengembang yang ingin membangun perumahan di atas lahan sawah produktif. Fahri menegaskan bahwa larangan tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan tidak boleh diabaikan. 'Pokoknya sawah tidak boleh lagi (dibangun), cari ide lain. Presiden sudah melarang, tidak boleh lagi. Setop.
Nanti kalau tidak, kami lapor polisi,' tegas Fahri saat kunjungan kerja di NTB, Jumat (17/1/2025). Fahri juga menyoroti masalah rumah kosong dan rusun yang banyak ditemukan di NTB. Menurutnya, hal ini bukan karena masyarakat tidak mau menempati, melainkan karena pembangunan yang tidak sesuai rencana. 'Yang kosong-kosong ini jangan diulangi lagi ke depan,' tegasnya. Fahri meminta masyarakat yang tinggal di kota untuk mulai berpikir tentang tinggal di rumah susun, mengingat lahan di area kota sudah habis. 'Silakan tinggal di rumah susun,' ujarnya.Fahri mengungkapkan bahwa terdapat 26,7 juta rumah tidak layak huni di NTB. Oleh karena itu, pemerintah harus merancang desain perumahan yang matang dan sesuai kebutuhan. 'Kita tahu, Kota Mataram, dan Lombok Barat banyak lahan sawah berkelanjutan jadi rumah. Kasihan ini,' katanya. Fahri juga menyoroti masalah rusun nelayan yang mangkrak di Labuan Haji, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Menurutnya, rusun tersebut pantas untuk dilaporkan ke aparat penegak hukum. 'Rumah susun yang gagal itu pasti perencanaan tidak benar. Kalau ada perencanaan tidak benar, layak untuk diperiksa,' tegas Fahri.Fahri menduga mangkraknya pembangunan rusun nelayan yang memiliki lima lantai tersebut disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang, serta kemungkinan adanya kepentingan politis dalam pemilihan lokasi pembangunan. 'Saya kira ini ada memaksa membangun di lahan tertentu karena itu milik pejabat ini, milik pejabat itu, dan harus dibangun di situ, padahal di situ tidak layak,' jelas Fahri. Fahri menegaskan kegagalan pembangunan tersebut didorong oleh motif politik yang akhirnya merugikan rakyat. 'Saya minta harus merencanakan sesuatu yang bermanfaat bagi rakyat, bukan membangun sesuatu karena didorong oleh hasrat politik yang akhirnya tidak bermanfaat,' tambahnya. Menurut Fahri, pembangunan dengan pola seperti ini menyebabkan banyak rumah dan rusun kosong yang akhirnya terbengkalai. 'Itu-itu kan uang semua itu,' tegas Fahri
Lahan Sawah Pembangunan Perumahan Menteri Perumahan Fahri Hamzah Presiden Prabowo Subianto Rumah Kosong Rusun Mangkrak
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wamen PKP Fahri Hamzah: MoU Pendanaan 1 Juta Rumah dari Qatar Diteken Hari IniWakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menyatakan bahwa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Presiden Prabowo Subianto dan pihak Qatar untuk pendanaan 1 juta rumah akan dilakukan hari ini, Rabu (8/1/2025).
Baca lebih lajut »
Wamen PKP Fahri Hamzah: Rumah Subsidi Harus Terintegrasi dengan Kawasan SekitarWakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan bahwa pemerintah akan membentuk tim antara Kementerian PKP dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memperbaiki integrasi rumah subsidi dengan kawasan sekitar. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan rumah subsidi yang terletak di pinggiran kota yang banyak dikosongkan karena sulit dijangkau dan tidak terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca lebih lajut »
Wacana Tanah Koruptor Dibangun Rumah Rakyat, Fahri Hamzah: Itu Hak KejagungWamen PKP Fahri Hamzah menjelaskan wacana penjualan tanah sitaan koruptor untuk rumah rakyat. Kebijakan ini melibatkan Kejaksaan Agung dan Kemenkeu.
Baca lebih lajut »
Fahri Hamzah Sindir Kota Bima yang Kumuh dan KotorWakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, menyentil kondisi lingkungan dan penataan Kota Bima yang kumuh serta kotor.
Baca lebih lajut »
Video: Trump Ancam Anggota BRICS, Kerjasama Dagang RI-AS Terdampak?Trump Ancam Anggota BRICS, Kerjasama Dagang RI-AS Terdampak?
Baca lebih lajut »
Serikat Pekerja Starbucks AS Umumkan Mogok di Tengah Musim LiburanJelang Natal, barista Starbucks di tiga kota besar AS ancam hentikan pelayanan.
Baca lebih lajut »