Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan ada indikasi korupsi yang terjadi di dana pensiun (dapen) BUMN selain Pelindo.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengendus adanya indikasi korupsi yang kembali terjadi di dana pensiun pelat merah, selain PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo.
“Most likely ada something [dapen BUMN yang terindikasi korupsi]. Masa yield-nya [imbal hasil] cuma 1,9 persen? Itu enggak masuk akal,” kata pria yang disapa Tiko itu. “Bahkan ada yang cuma 1 persen—2 persen [imbal hasil investasi], contohnya Pelindo kemarin,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wamen BUMN Sebut Revitalisasi Borobudur Akan Gandeng UnescoRevitalisasi kompleks Taman Wisata Candi Borobudur bakal melibatkan para ahli konservasi yang berasal dari Unesco.
Baca lebih lajut »
Borobudur Bakal Direvitalisasi, Wamen BUMN Singgung Pembentukan Otoritas TunggalPemerintah akan membentuk manajemen otoritas tunggal untuk mengelola Candi Borobudur. Single authority akan menangani aspek komersial, pariwisata, konservasi. Sindonews news .
Baca lebih lajut »
Konsolidasi AP I dan AP II, Wamen BUMN: Bisa Holding atau Merger |Republika OnlineKementerian BUMN tengah mematangkan konsep konsolidasi Angkasa Pura.
Baca lebih lajut »
Wamen BUMN Siapkan Konsep Revitalisasi Kompleks Candi Borobudur |Republika OnlineDitargetkan konsep revitalisasi kawasan Candi Borobudur bisa rampung September.
Baca lebih lajut »
AP I dan AP II Bakal Digabung, Wamen BUMN: Integrasi Belum Tentu Merger - Jawa PosIa berharap dengan ada integrasi, baik dalam bentuk holding atau merger, maka integrasi hub and spoke akan efektif.
Baca lebih lajut »
Wamen BUMN Akui |em|Security System |/em|BSI Lemah |Republika OnlineKementerian BUMN mengambil langkah strategis untuk mengembangkan IT Security BSI.
Baca lebih lajut »