Wall Street turun pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB karena aksi jual yang dipimpin oleh saham berkapitalisasi besar seperti Amazon.com, Apple dan Microsoft.
Investor menjual saham big caps karena imbal hasil obligasi AS naik dengan S&P 500 membukukan kerugian untuk minggu ini setelah empat pekan berturut-turut naik.
Ketiga indeks utama mencatat kerugian untuk minggu ini. Indeks S&P 500 turun sekitar 1,2 persen dan Nasdaq jatuh 2,6 persen dalam penurunan mingguan pertama mereka setelah empat minggu naik. Dow kehilangan sekitar 0,2 persen untuk minggu ini. Investor telah menimbang seberapa agresif Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bursa AS Menguat karena Klaim Pengangguran Awal TurunBursa AS Wall Street pada perdagangan Kamis (18/8/2022) menguat setelah klaim pengangguran turun.
Baca lebih lajut »
Terbebani Wall Street, Bursa Eropa Dibuka Tak BergairahBursa saham Eropa di sesi awal kompak berada di zona merah pada perdagangan Jumat (19/8/2022)
Baca lebih lajut »
Wall Street Hijau Lagi, Tapi Bursa Asia Dibuka MixedBursa Asia-Pasifik dibuka cenderung beragam pada perdagangan Jumat (19/8/2022), di tengah menghijaunya bursa saham Amerika Serikat pada perdagangan kemarin.
Baca lebih lajut »
IHSG akhir pekan ditutup melemah, ikuti koreksi bursa saham AsiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah, mengikuti koreksi bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 14,12 poin ...
Baca lebih lajut »
Apple Mau Bikin MacBook & Apple Watch di Vietnam, RI Kapan?Apple sedang dalam pembicaraan untuk memproduksi Apple Watch, MacBook dan HomePods di Vietnam.
Baca lebih lajut »
Waskita Karya Bakal Rights Issue, Terbitkan 8,7 Miliar SahamWaskita Karya berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 8.722.695.331 saham seri B
Baca lebih lajut »