Indeks S&P 500 dan Indeks Nasdaq mencatat rekor tertinggi di wall street. Selama sepekan, tiga indeks acuan berada di zona hijau.
Wall street kompak menguat. Bahkan indeks S&P 500 menguat ke level tertinggi baru dan mencatat rekor penutupan. Hal ini seiring laporan pekerjaan Amerika Serikat terbaru menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga dari the Federal Reserve atau bank sentral AS.
Reli indeks S&P 500 pada 2024 telah tumbuh menjadi 16,7 persen, dengan indeks acuan tersebut membukukan kenaikan dalam empat minggu. Hal ini seiring investor bertaruh setiap pelemahan ekonomi pada akhir 2024 akan diatasi dengan penurunan suku bunga the Federal Reserve .Adapun data tenaga kerja yang dipantau secara luas yang dirilis pada Jumat pagi, 5 Juli 2024 mencerminkan kenaikan nonfarm payrolls sebesar 206.000 pada Juni 2024.
“Di satu sisi, revisi ke bawah terhadap bulan-bulan sebelumnya dan kenaikan tingkat pengangguran meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga the Fed pada September, pasar obligasi tentu saja merayakan hal ini,” ujar Chief Global Strategist Princial Asset Management, Seema Shah. Sementara itu, harga saham Nvidia turun hampir 2 persen menyusul penurunan rekomendasi di wall street yang menunjukkan kenaikan terbatas bagi produsen chip itu. Namun, selama sepekan, harga saham Nvida naik 1,7 persen.Harga Saham Emiten Teknologi Reli di Wall Street, Ini PenyebabnyaSebelumnya, saham-saham teknologi teratas di wall street berhasil membukukan kenaikan terbesarnya dalam lebih dari dua bulan.
Reli pasar ini terjadi setelah Microsoft dan Alphabet sama-sama melaporkan pendapatan kuartal pertama yang melampaui ekspektasi wall street. Alphabet juga meluncurkan dividen tunai sebesar USD 0,20 atau setara Rp 3.248 per saham dan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai UDS 70 miliar atau setara Rp 1.136 triliun.
Indeks S&P 500 Indeks Nasdaq Indeks Dow Jones Data Pekerjaan The Fed Suku Bunga
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saham Asia Kinclong Terdongkrak Wall Street Catatkan Rekor TertinggiSaham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa menjelang keputusan Reserve Bank Of Australia (RBA) dan terpengaruh sentimen positif dari Wall Street.
Baca lebih lajut »
Saham Asia Anjlok saat Wall Street Cetak Rekor Lonjakan TertinggiSaham Asia-Pasifik lesu di sesi pagi perdagangan bursa. Berbalik 180 derajat dengan Wall Street yang sumringah usai Nasdaq catat penguatan hebat dari saham teknologi.
Baca lebih lajut »
S&P 500 Cetak Rekor Intraday Ditopang Reli Saham NvidiaSaham Nvidia naik 2,7%, melanjutkan reli sesi sebelumnya
Baca lebih lajut »
Wall Street Kompak Hijau Gegara Inflasi MeredaSaham-saham Amerika Serikat (AS) terpantau cenderung menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (28/6/2024).
Baca lebih lajut »
Wall Street Bergerak Mix, Investor Tunggu Data Inflasi BesokSaham-saham Amerika Serikat (AS) terpantau cenderung stagnan pada awal perdagangan hari ini, Kamis (27/6/2024).
Baca lebih lajut »
Gedung Putih Kecam Persidangan terhadap Reporter Wall Street Journal di MoskowGedung Putih pada Rabu (26/6) mengecam persidangan tertutup terhadap reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich di Rusia atas tuduhan spionase sebagai “tidak lebih dari sebuah tipuan,” dan mengatakan pihaknya terus melakukan “apa pun yang bisa dilakukan untuk membawanya” pulang....
Baca lebih lajut »