Wall Street Anjlok Paling Dalam Sejak Juni 2020, Saham Ritel Ambles
Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mencatat penurunan harian terbesar dalam hampir dua tahun terakhir pada perdagangan Rabu karena investor mengkhawatirkan dampak dari inflasi terhadap pendapatan dan prospek pengetatan kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi.
Indeks S&P 500 turun mencatatkan penurunan terbesar sejak Juni 2020, dengan penurunan indeks sektor konsumen melebihi 6 persen. Saham Target Corp jatuh lebih dari 20 persen, pelemahan terburuk sejak 1987, setelah memangkas perkiraan laba karena lonjakan biaya. Produsen peralatan jaringan Cisco Systems Inc. mengatakan pihaknya memperkirakan pendapatan menurun pada kuartal saat ini, dirugikan oleh tekanan yang berasal dari lockdown China dan perang Rusia-Ukraina. Saham Cisco anjlok 19 persen dalam perdagangan after hours.
Presiden The Fed wilayah Chicago Charles Evan mengatakan jika bank sentral menaikkan suku bunga acuannya sedikit di atas tingkat"netral" untuk ekonomi dan berhenti di sana, hal tersebut akan membantu menurunkan inflasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tidak Terpengaruh Wall Street, Bursa Asia Dibuka PositifBursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Selasa pagi (17/5/2022). Investor menantikan rilis risalah rapat dari Reserve Bank of Australia.
Baca lebih lajut »
Wall Street Melonjak, Investor Abaikan Pernyataan The Fed | Market - Bisnis.comWall Street berhasil rebound dari tekanan hebat pada pekan lalu karena investor mulai terbiasa dengan rencana The Fed menaikkan suku bunga.
Baca lebih lajut »
Kecemasan Inflasi Kembali Muncul, Wall Street Dibuka TertekanBursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada pembukaan perdagangan perdagangan Rabu (18/5/2022)
Baca lebih lajut »
Pasca Wall Street Rebound, Dow Futures Turun LagiKontrak berjangka (futures) indeks bursa AS kompak bergerak melemah pada perdagangan hari ini, di mana investor masih berusaha untuk membangun reli yang solid.
Baca lebih lajut »
Wall Street Keluar dari Tekanan, Citigroup Naik 7,6%Setelah beberapa pekan di bawah tekanan, indeks-indeks acuan Wall Street berhasil ditutup menguat pada hari Selasa (17/5/2022).
Baca lebih lajut »
Dihempas Aksi Jual, Wall Street Melemah di Akhir Perdagangan | Market - Bisnis.comIndeks S&P 500 ditutup melemah 0,39 persen ke level 4.008,01, sedangkan indeks Nasdaq Composite merosot 1,2 persen ke 11.662,79. Di sisi lain, indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 0,08 persen.
Baca lebih lajut »