Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan ...
Ilustrasi - Reaksi pialang di lantai Bursa Saham New York, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid/aa.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 1,79 persen atau 596,40 poin, menjadi menetap di 33.891,35 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 1,86 persen atau 80,28 poin, menjadi berakhir di 4.386,54 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 1,62 persen atau 219,56 poin, menjadi ditutup di 13.752,02 poin. Invasi Rusia selama seminggu belum mencapai tujuannya untuk menggulingkan pemerintah Ukraina. Ukraina mengatakan mereka bertempur di pelabuhan Kherson, kota besar pertama yang diklaim Rusia telah direbut, sementara serangan udara dan pemboman menyebabkan kehancuran lebih lanjut di kota-kota lain.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Investor Pantau Pidato Powell, Wall Street Rebound di Awal Perdagangan | Market - Bisnis.comIndeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,71 persen kelevel 33.530,46, sedangkan indeks S&P 500 naik 0,5 persen ke 4.327,92. Di sisi lain indeks Nasdaq melemah 0,1 persen.
Baca lebih lajut »
Wall Street Dibuka HIjau Jelang Pertemuan Kedua Ukraina-RusiaBursa saham Amerika Serikat (AS) melesat pada pembukaan perdagangan Rabu (2/3/2022)
Baca lebih lajut »
Tentara Rusia Kian Dekati Kiev, Wall Street Dibuka MerahBursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (1/3/2022)
Baca lebih lajut »
Wall of Fades 2022 Digelar Hybrid, Ada Pengalaman Berbeda Bagi Pecinta DenimWall of Fades, tahun ini akan digelar secara hybrid. Pameran soal denim ini tawarkan pengalaman yang intim ke konsumen.
Baca lebih lajut »
Wall of Fades 2022 Kembali Digelar Offline, Ada Ekshibisi Denim dan Instalasi SeniWall of Fades 2022 akan terselenggara di dua kota: Bandung dan Jakarta. Catat tanggalnya!
Baca lebih lajut »
Perang Rusia-Ukraina Bikin Ekonomi Tidak Pasti, Powell Dukung Kenaikan Suku Bunga 25 Bps | Ekonomi - Bisnis.comMenurut Powell, Bank Sentral bahkan siap untuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari 25 bps, seiring dengan bayang-bayang inflasi di tengah ketidakpastian ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina.
Baca lebih lajut »