Wali Kota Bekasi Ditahan KPK, Ridwan Kamil Pastikan Pelayanan Tak Terganggu TempoNasional
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan prihatin dengan penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus dugaan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.“Saya turut prihatin atas berita terkait Wali Kota Bekasi oleh KPK. Kami sedang telusuri berita selengkapnya. Saya belum memahami 100 persen situasi hukumnya. Tapi intinya saya turut prihatin,” kata dia, Kamis, 6 Januari 2022.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan telah menetapkan 9 tersangka dalam kasus suap di Kota Bekasi. Mereka terdiri dari aparatur sipil negara dan pihak swasta.Dari pihak aparatur mereka adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP M Bunyamin, Lurah Jati Sari Mulyadi, Camat Jakasampurna Wahyudin, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Bekasi Jumhana Lutfi. Mereka adalah penerima suap.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ironi Kota Bekasi, Dua Wali Kota Kena Jerat KPKWali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (RE) yang terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Satgas KPK, menambah daftar nama Wali Kota Bekasi yang kena jerat KPK. Wali...
Baca lebih lajut »
Wali Kota Terjaring OTT KPK, Pelayanan Publik Kota Bekasi Tetap BerjalanSekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Reny Hendrawati mengatakan perangkat daerah yang bersinggungan langsung dengan masyarakat tetap memberikan pelayanan. Sumber:
Baca lebih lajut »
Wali Kota Bekasi Terjaring OTT, KPK Sita Uang Rp 5,7 Miliar - tvOneKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjabarkan belasan pihak yang tertangkap OTT Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen. - tvOne
Baca lebih lajut »
KPK Amankan Sejumlah Uang Saat OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi“Kami amankan (Rahmat Effendi) bersama sejumlah uang,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Baca lebih lajut »