Walhi Tak Yakin Penerapan Ganjil Genap yang Tebang Pilih Dapat Membuat Masyarakat Beralih Transportasi

Indonesia Berita Berita

Walhi Tak Yakin Penerapan Ganjil Genap yang Tebang Pilih Dapat Membuat Masyarakat Beralih Transportasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 68%

Sebab, menurut Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi, pembatasan penerapan ganjil genap masih tebang pilih.

JAKARTA, KOMPAS.com

- Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menilai perluasan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap yang akan diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menjamin masyarakat beralih transporasi.ganjil genap"Tidak menjamin masyarakat akan beralih menggunakan transportasi publik karena penerapannya masih tebang pilih," ujar Tubagus saat dihubungi, Rabu .

"Seharusnya saat ini Gubernur DKI Jakarta berani mengatakan beban lingkungan hidup di Jakarta dari kendaraan bermotor sangat tinggi, alih teknologi juga turut mempengaruhi penurunan ," tuturnya. "Seharusnya ada kebijakan yang komprehensif, baik pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi polusi udara di Jakarta," lanjut Tubagus.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Walhi: Pencabutan Izin Tak Cukup Hentikan ReklamasiWalhi: Pencabutan Izin Tak Cukup Hentikan ReklamasiGubernur DKI Jakarta saat ini hanya mengeluarkan SK Gubernur yang mencabut izin reklamasi.
Baca lebih lajut »

Walhi: Cabut Izin Pelaksanaan tak Cukup Hentikan ReklamasiWalhi: Cabut Izin Pelaksanaan tak Cukup Hentikan ReklamasiWalhi meminta Gubernur Anies serius hapus izin reklamasi dari Perda
Baca lebih lajut »

Jokowi Janji 55% Menteri Profesional, PPP Yakin Pos Parpol Tak DikurangiJokowi Janji 55% Menteri Profesional, PPP Yakin Pos Parpol Tak DikurangiJokowi mengungkap desain kabinetnya di periode kedua dari usia, hingga 55% menteri profesional. PPP yakin hal ini tidak akan mengurangi jatah menteri parpol.
Baca lebih lajut »

Dibui, Emak-emak dalam Video 'Jika Jokowi Terpilih Tak Ada Lagi Azan' Tak Kapok BermedsosDibui, Emak-emak dalam Video 'Jika Jokowi Terpilih Tak Ada Lagi Azan' Tak Kapok BermedsosTiga emak-emak dalam video 'Jika Jokowi Terpilih Tidak Ada Lagi Azan' berjanji akan lebih berhati-hati bermedsos.
Baca lebih lajut »

Lampard: Tak Ada Alasan Chelsea tak Bisa Kalahkan LiverpoolLampard: Tak Ada Alasan Chelsea tak Bisa Kalahkan LiverpoolLampard mengingatkan laga melawan Liverpool ibarat pertandingan final.
Baca lebih lajut »

WALHI Sebut Ingub Anies Belum Mampu Tekan Polusi Udara JakartaWALHI Sebut Ingub Anies Belum Mampu Tekan Polusi Udara JakartaWalhi menilai bahwa Intruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara belum mampu menekan polusi udara dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 02:30:47