Gunung Gede Pangrango terlihat jadi fenomena karena sebelumnya udara Jakarta kotor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Walhi Nasional Nur Hidayati merespons kehebohan warganet soal foto-foto di media sosial yang menunjukkan keindahan jajaran Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak yang terlihat jelas dari Jakarta di masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan normalnya Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak bisa terlihat dari Jakarta.
Yaya mengatakan jika masyarakat menganggap terlihatnya Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak secara jelas sebagai fenomena maka apa yang selama ini dialami seharusnya disadari adalah hal yang tidak benar. “Apa musti pandemi dulu?” kata Yaya. Ia mengatakan, buruknya kualitas udara Jakarta dan sekitarnya disebabkan beberapa faktor. Pertama, asap dari transportasi. Kedua, asap pabrik ikut berkontribusi.
Ketiga, pembangkit listrik bertenaga batu bara juga berkontribusi. “Itu kalau semuanya berkumpul polutannya akan sebabkan udara Jakarta butek, keruh, jarak pandang terbatas,” kata Yaya. Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di masa penerapan jaga jarak fisik, work from home hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar juga membuat masalah partikulat larut terbawa air hujan."Lalu arah angin yang juga bisa mengusir masalah partikulat tadi keluar dari Jakarta juga berkontribusi membuat udara menjadi lebih bersih," ujar Yaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Semeru Erupsi, Warga Sekitar Diminta WaspadaPejabat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru meminta warga di sekitar Gunung Semeru mewaspadai peningkatan aktivitas gunung api tersebut.
Baca lebih lajut »
Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 MeterGunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan panas guguran sejauh 2.000 meter ke arah Besuk Bang, sekitar pukul 06.08.
Baca lebih lajut »
Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas |Republika OnlineStatus Gunung Semeru masih waspada meski mengeluarkan awan panas.
Baca lebih lajut »
Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Hingga 2 Km dari PuncakPVMBG menyebut erupsi terjadi di Gunung Semeru berupa awan panas hingga 2 kilometer dari puncak, Jumat (17/4) pukul 06.08 WIB.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Tak Terdengar DentumanGunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (17/4) pagi, dengan durasi sekitar 50 detik.
Baca lebih lajut »
Gunung Semeru Keluarkan Guguran Awan Panas Sejauh 2 KMGunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 2 KM. Guguran awan panas ini mengarah ke wilayah Besuk Bang. Semeru GunungSemeru
Baca lebih lajut »