Kualitas udara sekarang ini tidak sehat menuju level berbahaya karena karhutla.
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aktivis Walhi Sumatera Selatan menyatakan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang mencemari udara Kota Palembang dan sekitarnya sepekan terakhir semakin parah. Kualitas udara sekarang ini tidak sehat menuju level berbahaya karena dicemari asap dari kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga Sesuai kategori Indeks Standar Pencemar Udara , jika kualitas udara berapa pada level 0-50 mikrogram/m3 dalam kondisi baik, sedangkan pada level 50-150 sedang. Lalu, 150-250 tidak sehat, 250-350 sangat tidak sehat, dan pada level lebih dari 350 mikrogram/m3 berbahaya. Berdasarkan fakta tersebut, pemerintah pusat dan daerah harus bertindak cepat menangani ancaman bahaya asap dari kebakaran hutan dan lahan itu."Negara bertanggung jawab atas udara bersih dan sehat untuk rakyat, oleh karena itu harus melakukan tindakan cepat menanggulangi bencana asap yang mulai mengganggu kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat," ujar Direktur Walhi Sumsel. itu
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Walhi: Kabut asap di Palembang semakin parahAktivis Walhi Sumatera Selatan menyatakan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mencemari udara Kota Palembang dan sekitarnya sepekan ...
Baca lebih lajut »
Kabut Asap di Palembang Hari Ini Dinilai Terparah.Jarak pandang akibat kabut asap hanya 10 meter.
Baca lebih lajut »
Jambi Kembali Diselimuti Kabut AsapHujan sempat turun, namun beberapa hari terakhir kabut asap kembali pekat.
Baca lebih lajut »
Kabut asap pekat kembali selimuti Kota JambiKabut Asap pekat sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi kembali menyelimuti Kota Jambi.\r\n\r\n“Meski ...
Baca lebih lajut »
Sempat Dikira Pembunuhan, Kematian Aktivis Walhi Dipastikan Akibat KecelakaanPolisi tetap mengolah tiga orang yang mengevakuasi Golfrid karena mereka mengambil barang-barang milik korban.
Baca lebih lajut »
Soal Kematian Aktivis Walhi Golfrid Siregar, Keterangan Polisi Dinilai RancuMeninggalnya Koordinator Kuasa Hukum Walhi Sumatera Utara Golfrid Siregar masih belum juga terungkap hingga saat ini.
Baca lebih lajut »