IHSG melesat pada perdagangan Senin (1/8/2022), menyusul cerahnya kembali bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan lalu.
Hang Seng Hong Kong dibuka merosot 0,86%, Shanghai Composite China melemah 0,34%, Straits Times Singapura dan KOSPI Korea Selatan secara bersamaan terkoreksi 0,28%.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 0,97% ke posisi 32.845,129, S&P 500 melonjak 1,42% ke 4.130,29, dan Nasdaq Composite melejit 1,88% menjadi 12.390,69. Era suku bunga tinggi adalah musuh bagi pasar saham. Sebab, biaya ekspansi emiten menjadi lebih mahal sehingga dapat menggerus laba. Investor pun sulit berharap dividen tinggi.
Ini karena The Fed tentu mempertimbangkan faktor pertumbuhan ekonomi. Jika suku bunga naik terlampau tinggi, maka pertumbuhan ekonomi AS akan semakin terancam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Guardiola bersikeras City sudah berusaha walau dikalahkan LiverpoolPep Guardiola bersikeras para pemain Manchester City sudah mengerahkan semua kemampuan mereka walau akhirnya dikalahkan Liverpool dengan skor 1-3 dalam ...
Baca lebih lajut »
Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Tidak Cemberut walau Musim Panas Menggila di Paris, Ini SebabnyaMona Lisa tetap tersenyum misterius dalam lukisan di Museum Louvre Paris karena mendapat manfaat dari salah satu rahasia terbaik kota tersebut.
Baca lebih lajut »
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 1 Agustus 2022Hari ini saham-saham yang menjadi rekomendasi analis adalah ASII, BBCA, BBNI, BINA, UNVR, TBIG, HMSP, PWON, ASRI, LPPF, dan MEDC.
Baca lebih lajut »
Prediksi IHSG Besok, Sanggup Tembus Resistance 7.174?Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan besok Senin (1/8/2022).
Baca lebih lajut »
Ramalan IHSG Kuartal III/2022, Begini Tantangan Menuju 7.000IHSG pada kuartal III/2022 masih dipengaruhi oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan konflik geopolitik Rusia–Ukraina yang belum berakhir.
Baca lebih lajut »