Warga Bogor dilarang mudik Lebaran 2020 karena berisiko besar menjadi pembawa virus COVID-19 ke kampung halamannya.
TEMPO.CO, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melarang warganya mudik Lebaran 2020 karena berisiko besar menjadi pembawa virus COVID-19 ke kampung halamannya. 'Pada pandemi COVID-19 saat ini, penyebaran COVID-19 bukan hanya di Kota Bogor atau di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain,' kata Dedie A Rachim, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Selasa 21 April 2020.
Bahkan, Presiden Joko Widodo ketika memimpin rapat terbatas melalui konferensi video di Istana, Jakarta, Selasa ini, telah mengumumkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat perantauan ke kampung halaman masing-masing, karena masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.Seusai rapat terbatas, Menteri Perhubungan Ad-interim, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, larangan mudik terhitung sejak Jumat 24 April 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pandemi Corona, Wakil Wali Kota Bogor Larang Warganya MudikWakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melarang warganya mudik menjelang lebaran 2020 karena berisiko besar menjadi pembawa virus Corona COVID-19.
Baca lebih lajut »
Larangan Mudik, Wawalkot Bogor: Tutup Tol dan Kereta |Republika OnlineJika hanya melarang tanpa adanya kebijakan, akan sulit membendung perantau.
Baca lebih lajut »
Jokowi Larang Mudik, Pemkot Bogor Usul Transportasi Umum DisetopPresiden Jokowi melarang mudik Lebaran demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Ini kata Pemkot Bogor: Mudik2020 Bogor
Baca lebih lajut »
16 Gay Digerebek Ketika Mandi Bareng di Pemandian Air Panas di Bogor Saat PSBB'Wisatawan yang diamankan berjumlah 16 orang diduga adalah kaum gay dari Jakarta dan Tanggerang,' kata Yudi.
Baca lebih lajut »
Tinjau KRL di Masa PSBB, Bupati Bogor: Penumpang Masih Sulit DiaturBupati Bogor Ade Yasin meninjau aktivitas KRL Jabodetabek. Ade menyebut, pembatasan di moda KRL belum maksimal. Penumpang masih sulit diatur. KRL Bogor
Baca lebih lajut »