Andi Muhammad Rezaldy, Wakil Koordinator KontraS, menjelaskan bahwa pihaknya mencatat penjatuhan 29 vonis pidana mati dengan 57 terpidana. Mayoritas kasus adalah tindak pidana narkotika, dengan total 16 kasus dan 13 terpidana lainnya. Dari total tersebut, 49 terpidana adalah warga negara Indonesia dan 8 lainnya adalah warga negara Iran. Data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mencatat bahwa per April 2024, terpidana mati di Indonesia berjumlah 530 orang dengan 360 di antaranya adalah terpidana tindak pidana narkotika.
Wakil Koordinator KontraS Andi Muhammad Rezaldy menjelaskan bahwa pihaknya mencatat ada penjatuhan 29 vonis pidana mati dengan 57 terpidana.
“Menurut data yang sama, mayoritas terpidana mati yakni 360 orang merupakan terpidana tindak pidana narkotika. Vonis pidana mati yang dijatuhkan akan menambah panjang daftar terpidana mati yang menghuni berbagai lapas di Indonesia,” tambah dia. “Banyaknya terpidana mati yang mendekam dalam lembaga pemasyarakatan secara langsung berkontribusi bagi ‘berlebihnya’ penghuni lapas yang menyulitkan para petugas lapas dalam melakukan pembinaan,” ujar Andi.
Vonis Mati Narkotika Kontras Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Terpidana
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Johanis Tanak Mau Hapus Posisi Ketua dan Wakil di KPK: Idealnya Hanya Koordinator'Akibat adanya suatu ketua dia merasa sayalah ketua, saya menentukan kebijakan dalam lembaga ini. Inilah yang rasanya tidak pas...,'
Baca lebih lajut »
Airlangga sebut perjanjian ICA-CEPA telah selesai secara substansiMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia ...
Baca lebih lajut »
Indonesia Merencanakan Aksesi ke CPTPP: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menyatakan Langkah IniMenteri Koordinator Bidang Perekonomian telah menyatakan rencana Indonesia untuk mengakses Perjanjian Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Rencana ini memunculkan pertanyaan apakah pemerintah sudah menganalisis risiko secara komprehensif. CPTPP mencakup perdagangan barang, jasa, dan investasi, dan pemerintah diharapkan melakukan kajian menyeluruh sebelum melanjutkan.
Baca lebih lajut »
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Mendorong Reformasi Sesuai Standar OECDMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan keanggotaan Indonesia di OECD dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045. Beliau menilai bahwa sebagian besar isu telah diberitahukan kepada Presiden dan berharap beberapa poin sejalan dengan perencanaan pemerintah, termasuk peta jalan untuk energi hijau.
Baca lebih lajut »
Witan Bongkar Perbedaan Kontras Kevin Diks dan Pemain Lain di Timnas Indonesia: Dia Sangat...Witan Sulaeman menyambut terbuka kehadiran Kevin Diks di Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »
Duduk di DPR, Nafa Urbach Diingatkan Netizen: Sekarang Kamu Wakil Rakyat, Bukan Wakil PartaiNafa Urbach mendapatkan peringatan dari warganet usai duduki kursi DPR RI.
Baca lebih lajut »