Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyebut banyak pembentukan undang-undang (UU) tidak merujuk pada nilai-nilai Pancasila.
Jakarta, Beritasatu.com – Karena itu, ia mendorong revitalisasi dan reaktualisasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.
Menurut Basarah, hal tersebut harus menjadi salah satu poin penting dalam refleksi akhir tahun 2022. Pasalnya, kata dia, jika nilai-nilai Pancasila diabaikan, maka bisa menjadi tragedi besar bagi bangsa Indonesia ke depannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua MPR Bamsoet Ungkap Alasan Pentingnya Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum PendidikanKetua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan alasan pentingnya mitigasi bencana masuk kurikulum pendidikan
Baca lebih lajut »
Yuwono Pintadi Gugat Sistem Proporsional Pemilu ke MK, Wakil Ketua Nasdem Sebut Bukan Kader PartaiWakil Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan bahwa Yuwono Pintadi yang melakukan uji materi UU No 7 tahun 2015 tentang Pemilu status keanggotaanya sudah berakhir.
Baca lebih lajut »
Perppu Cipta Kerja, Ahmad Basarah: Kita Lihat Bagaimana Perkembangan di DPRWakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa penerbitan Perppu wewenang Presiden namun liat nanti perkembangan di DPR.
Baca lebih lajut »
Ziarah ke Makam Fatmawati, Basarah: Wajar Sebagai Bangsa Memuliakan Pemimpin PerempuanWakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, keluarga Ir Soekarno dan Taufiq Kiemas adalah keluarga pahlawan bangsa.
Baca lebih lajut »
Tolak Proporsional Tertutup, Syarief Hasan: Rakyat yang Harus MenentukanWakil Ketua MPR Syarief Hasan menolak pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia yang mengangkat wacana sistem proporsional tertutup.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Bawah Tanah Capai Ribuan Triliun, Apa Kata Pengusaha?Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman mengakui bahwa underground economy memang ada.
Baca lebih lajut »