Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Lestari Moerdijat meminta perbedaan di Indonesia dapat diterima sebagai sebuah anugerah dalam ...
Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Lestari Moerdijat meminta perbedaan di Indonesia dapat diterima sebagai sebuah anugerah dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Dia berpendapat semua pihak dapat membangun kesadaran dan mengakui bersama bahwa perbedaan itu memerlukan sebuah tata kelola yang berkelanjutan. Lestari mengungkapkan di Indonesia, Setara Institute mencatat rata-rata indeks kota toleran tahun 2022 sebesar 5,03 poin dan pada tahun 2021 sebesar 5,24 poin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wakil Ketua MPR: Kejahatan Israel Telah Melewati Batas sampai Sejauh-JauhnyaWakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Syarief Hasan mendesak dunia untuk menghentikan agresi Israel dan membuka akses bantuan kepada rakyat Palestina.
Baca lebih lajut »
2 Wakil Indonesia Berlaga, Apriyani/Fadia Jumpa Wakil AmerikaDua wakil Indonesia akan berlaga dalam jadwal Hylo Open 2023, hari pertama di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Selasa (31/10/2023).
Baca lebih lajut »
Sosok Alex Tirta, Pendiri Usaha Hiburan Malam yang Disebut Sewa Rumah Rp650 Juta untuk Firli BahuriAlex Tirta menduduki posisi strategis yakni sebagai Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum I PBSI.
Baca lebih lajut »
Walau Skuad Irit, Wakil Indonesia Banyak yang Berstatus UnggulanEmpat dari lima wakil Indonesia yang dikirim ke Hylo Open 2023 memperoleh status sebagai wakil unggulan
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua Umum PKB Ingin Sosok Kapten Timnas AMIN Mampu Berkolaborasi Layaknya Lionel MessiWakil Ketua MPR RI ini mengungkapkan, sosok calon kapten tim pemenangan AMIN bisa saja berasal dari internal dan eksternal Koalisi Perubahan.
Baca lebih lajut »
Dewas Periksa Dua Wakil Ketua KPK, SYL Akui Pernah Bertemu Firli di Rumah KertanegaraDua pimpinan KPK, Johanis Tanak dan Alexander Marwata, diperiksa Dewan Pengawas (Dewas) KPK kemarin (30/10).
Baca lebih lajut »