Gde Sumarjaya Linggih mengatakan PT KTM (Kebun Tebu Mas) tidak menepati janji atas kewajiban menambah luas tanam tebu sesuai dengan persyaratan.
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih meminta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita segera melakukan langkah yang cepat dan terukur terhadap aduan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia yang mengusulkan pencabutan izin usaha PT Kebun Tebu Mas .
“Jika memang ada surat dari APTRI seperti itu, maka ini sudah di titik nadir dan harus segera ditindaklanjuti oleh pihak Kementerian Perindustrian. Terlebih, saya melihat pengaduan seperti ini terkai PT KTM sudah banyak. Jadi, tidak perlu ragu-ragu untuk dilakukan investigasi,” ujar Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya Linggih, dalam keterangan resminya yang diterim, Senin .
Pertama, PT KTM tidak menepati janji atas kewajiban menambah luas tanam tebu sesuai dengan persyaratan. Kedua, PT KTM memaksakan dengan cara-cara kotor untuk memperoleh izin impor bahan baku pembuatan gula rafinasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wakil Ketua Komisi VI: Ini Sudah Titik Nadir, Menperin harus Segera Cabut Izin PT KTM
Baca lebih lajut »
Garap Proyek Strategis di Bidang EPC, PT PP Tandatangani Nota Kesepakatan BersamaPT PP (Persero) Tbk, dengan beberapa BUMN menandatangani Nota Kesepakatan Bersama pada Rabu (21/7) secara virtual. PTPP
Baca lebih lajut »
PT SRM Gulirkan CSR Sapi KurbanPT Sultan Rafli Mandiri (SRM) memberikan bantuan seekor sapi kurban kepada warga Dusun Pemuatan Batu, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang. Iduladha
Baca lebih lajut »
PT Berdikari Perluas Jangkauan Untuk Berdayakan Peternak RakyatHal tersebut akan semakin menegaskan peranan Berdikari sebagai BUMN yang hadir untuk rakyat serta berkontribusi bagi negara. Berdikari
Baca lebih lajut »
Sumbang Hewan Kurban, PT SRM Komitmen Bantu Warga KetapangSejak 2018, PT SRM sudah banyak membantu warga berupa pembangunan sarana dan prasarana, seperti jalan, rumah ibadah, dan jembatan.
Baca lebih lajut »
Demi Ekonomi Kalangan Bawah, PT KAI Bebaskan Biaya Angkutan Oksigen dan AlkesDirut KAI Didiek Hartantyo menyatakan, pihaknya membebaskan biaya tarif angkutan untuk oksigen dan alkes demi membangkitkan ekonomi kelas menengah bawah. Direktur...
Baca lebih lajut »