Waketum PD Benny K Harman mengkritik kondisi pemerintahan Presiden Jokowi yang seperti parlementer. Dia menyinggung ada menteri sangat dominan. Siapa ya?
) yang, menurutnya, seperti parlementer. Dia menyinggung ada menteri yang sangat dominan di dalam pemerintahan Jokowi.
"Di zaman demokrasi parlementer, kedudukan presiden hanya jadi kepala negara, pajangan saja, kalau ada masalah dengan rakyat presiden pasif. Yang aktif/sibuk adalah perdana menteri. Kalau gagal, segera diganti. Praktik seperti ini tampak di era sistem presidensial saat ini," cuit Benny K Harman lewat akun @BennyHarmanID, Jumat .Benny lantas menjelaskan maksud cuitannya. Dia awalnya membandingkan sistem pemerintahan parlementer dengan presidensial.
"Setelah Indonesia kembali ke sistem presidensial sejak dekrit 5 Juli 1959, presiden bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan. Presiden menunjuk menteri-menteri sebagai pembantunya di pemerintahan. Presiden aktif urus pemerintahan. Namun presiden cenderung menjadi otoriter karena kekuasaannya tanpa kontrol," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PD 'Queendom 2' Komentari Momen Intens Di Antara Peserta, Akui Lakukan Evil Editing?Saat menghadiri konferensi pers 'Queendom' season 2 pada Rabu (30/3), PD Lee Yeon Kyu turut menanggapi kecurigaan evil editing dalam momen intens SinB VIVIZ dan WJSN.
Baca lebih lajut »
Apa Itu Chloropicrin? Racun PD I yang Diduga Diberikan ke Roman AbramovichMiliuner asal Rusia, Roman Abramovich, dilaporkan mengalami keracunan. Ia kemungkinan terkena racun chloropicrin. Apa itu?
Baca lebih lajut »
Sekjen PDIP Sindir Kepala Desa yang Deklarasi Dukungan Jokowi Tiga PeriodeHasto mengatakan, tugas kepala desa mendorong kemajuan desanya. Yang terjadi malah ada sebagian kepala desa yang dimobilisasi dengan isu politik yang berpotensi melanggar konstitusi.
Baca lebih lajut »
Lima Negara Ini Bolehkan Presiden Menjabat Tiga PeriodeMereka menyerukan Jokowi menjabat tiga periode demi iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
Baca lebih lajut »