Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja meninjau SPAM Regional Jatiluhur I di Bekasi, Jawa Barat. SPAM ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih untuk mengatasi stunting.
Jumat, 20 Desember 2024 11:30 WIB Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja meninjau sistem penyediaan air minum ( SPAM ) Regional Jatiluhur I di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/12/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden) Pak Presiden itu mempunyai concern (perhatian) yang sangat tinggi terkait stunting.
Kalau yang namanya stunting itu tentu banyak hal yang harus kita atasi Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan fasilitas sistem penyediaan air minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Bekasi, Jawa Barat sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Indonesia untuk mengatasiInfrastruktur air tersebut menjadi program strategis nasional (PSN) yang dirancang meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih sejalan visi Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada air untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.stunting itu tentu banyak hal yang harus kita atasi. Masalah dari ibu hamil, bayinya, kebutuhan makanannya, rumahnya, sanitasinya, drainasenya, dan yang terpenting adalah kebersihan airnya,” kata Gibran di Bekasi, Jumat.Pada kesempatan tersebut, Gibran meminta pengelola untuk bisa melakukan pengelolaan air yang berkelanjutan sehingga PSN itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang. Wakil Kepala Negara itu juga meminta pengelola bisa konsisten memastikan distribusi air bersih dan menjaga kualitas air agar sesuai dengan standar nasional. Untuk itu kedatangannya dimaksudkan mengecek ketersediaan dan kesiapan suplai air agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar khususnya di daerah Jakarta, Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. SPAM Regional Jatiluhur I sudah beroperasi secara resmi pada Kamis (18/12), proyek strategis nasional itu diketahui memulai konstruksinya pada 19 Januari 2022. Dengan kapasitas total 4.750 liter per detik, SPAM Regional Jatiluhur I diproyeksikan melayani 380.000 sambungan rumah (SR) secara bertahap dalam 5 tahun ke depa
STUNTING AIR Bersih SPAM PRESIDEN PROYEK STRATEGIS NASIONAL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wakil Presiden Gibran Tinjau SPAM Regional Jatiluhur I untuk Atasi StuntingWakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke SPAM Regional Jatiluhur I di Bekasi, Jawa Barat untuk meninjau sistem penyediaan air minum dan memastikan ketersediaan air bersih untuk masyarakat.
Baca lebih lajut »
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti Kunjungi SPAM Regional Jatiluhur ISPAM Regional Jatiluhur I di Kota Bekasi, Jawa Barat, diresmikan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti.
Baca lebih lajut »
SPAM Regional Jatiluhur Tahap 1 Resmi BeroperasiSPAM Regional Jatiluhur Tahap 1 resmi beroperasi untuk memperluas akses air bersih di Jakarta. Proyek ini akan menyalurkan 520 liter air bersih per detik ke 27.000 sambungan rumah baru di wilayah timur dan utara Jakarta.
Baca lebih lajut »
SPAM Jatiluhur Regional I Resmi Beroperasi, Meningkatkan Pasokan Air Bersih di JabodetabekSPAM Jatiluhur Regional I resmi beroperasi dan akan menyuplai air bersih untuk DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Baca lebih lajut »
SPAM Regional Jatiluhur I Resmi BeroperasiSPAM Regional Jatiluhur I dengan kapasitas 4.750 liter per detik telah resmi beroperasi pada Rabu (18/12/2024). Pembangunan SPAM ini digarap dengan skema KPBU, berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dengan total anggaran sekitar Rp 2 triliun. SPAM ini melayani DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Baca lebih lajut »
SPAM Regional Jatiluhur I Resmi BeroperasiSPAM Regional Jatiluhur I, proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha untuk menyediakan air minum berkualitas, resmi beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Desember 2024. Proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Jakarta, Bekasi dan Karawang serta mengurangi penggunaan air tanah yang berpotensi menyebabkan penurunan muka tanah.
Baca lebih lajut »