Siapa bilang makanan tidak bisa membuat orang terlibat kejahatan? Beberapa kasus kriminal yang aneh, semuanya melibatkan makanan. Waduh! Makanan Kriminal via detikfood
Ternyata makanan tak hanya untuk menambah asupan nutrisi tubuh, dan menghilangkan rasa lapar saja.
Bagi sebagian orang, makanan merupakan hal yang penting, dan bisa juga dijadikan sebagai alat pembantu untuk melakukan tindak kejahatan hingga menimbulkan pertengkaran.yang berhubungan dengan makanan, ada yang melibatkan spaghetti, di mana spaghetti itu menjadi alat pembunuh untuk menghilangkan nyawa seseorang. Sempat juga terjadi pencurian identitas di mana semuanya berawal dari kue.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waduh! Kabarnya Ada Blackhole Kedua di Dekat Planet...Benda misterius itu dapat mengganggu bebatuan mengambang yang melampaui Neptunus.
Baca lebih lajut »
Waduh! Menteri PUPR Sebut Tak Ada Mall di Ibu Kota BaruWaduh! Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bisa jadi di ibu kota baru pusat perbelanjaan besar tidak lagi dibangun. Apa ya alasannya? IbuKotaBaru via detikfinance
Baca lebih lajut »
Mulan Jameela Geram Gara-Gara Isu yang Satu IniMulan Jameela kini akan menggeluti kegiatan barunya selain sebagai penyanyi juga sebagai politikus Partai Gerindra. MulanJameela
Baca lebih lajut »
Pegolf Korsel diskors tiga tahun gara-gara jari tengahSeorang pegolf Korea Selatan dilarang tampil selama tiga tahun karena mengacungkan jari tengahnya kepada penonton akibat suara gaduh ponsel penonton, kata ...
Baca lebih lajut »
Tommy Kurniawan terjebak demo gara-gara beli dasi untuk pelantikan DPRAnggota DPR terpilih, Tommy Kurniawan, mengungkapkan bahwa dirinya sempat terjebak demonstrasi yang berujung kericuhan di depan Gedung DPR-MPR RI, Senin ...
Baca lebih lajut »
Di Balik Kematian Siswa SMP yang Tewas Saat Dihukum Lari, Telat Sekolah 2 Kali hingga Diduga Kelelahan'Korban meninggal pada pukul 08.40 Wita pada saat dirujuk ke RS Prof Kandou,' kata Muhlis melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa malam. _ Regional
Baca lebih lajut »