Ketua DPP Partai Gerindra mengatakan ia sangat memahami dan mengerti keinginan para pendukung yang kini terbelah soal wacana masuk kabinet Jokowi.
Ahmad Riza Patria mengakui ada pro kontra di internal partainya terkait wacana bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Di mana pun berada kita akan memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa, negara dan kepentingan rakyat," ucap Riza.Sebelumnya, pada Jumat sore kemarin, Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka. "Tapi kami tadi sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kita," kata Jokowi.Sementara Prabowo menegaskan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin apabila diperlukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wacana Gerindra Masuk Kabinet Jokowi Dinilai Berbahaya Bagi Demokrasi'Padahal demokrasi yang kuat dan sehat itu meniscayakan oposisi yang kuat,' kata Adi.
Baca lebih lajut »
Pak Prabowo Lirik Presiden Jokowi Sambil Bicara Andai Gerindra Tak Masuk KabinetPrabowo menyatakan bahwa Gerindra tetap akan loyal kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo andai kader partai berlambang kepala garuda itu tak masuk kabinet. PrabowoSubianto
Baca lebih lajut »
Jokowi Isyaratkan Rangkul Gerindra Masuk KoalisiNamun, kata Jokowi, pembahasan koalisi bersama Prabowo belum final diputuskan apakah Gerindra bergabung ke pemerintahan atau tidak.
Baca lebih lajut »
Jokowi dan Prabowo Bicara soal Peluang Gerindra Masuk KoalisiMeski begitu, menurut Jokowi, kemungkinan soal Gerindra masuk koalisi masih belum final.
Baca lebih lajut »
Gerindra Klaim Kursi Mentan, Amran Sebut Jokowi Kontrol PenuhSoal isu Partai Gerindra mendapat kursi Menteri Pertanian, Mentan Amran Sulaeman mengatakan Jokowi tetap mengontrol penuh kinerja para pembantunya.
Baca lebih lajut »
PKB Beri Syarat Gerindra dan Demokrat Gabung Koalisi JokowiPKB menyampaikan Gerindra dan Demokrat harus memiliki visi yang sama dengan Jokowi-Ma'ruf dan tidak mengganggu pemerintahan dengan berbagai manuver.
Baca lebih lajut »