Polda Metro Jaya menginisiasi program dispenser beras di tengah wabah Covid-19.
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana meluncurkan program Dispenser Beras guna menjaga stabilitas pangan bagi masyarakat tidak mampu dan terkena dampak pandemi Covid-19.Dispenser beras tersebut diinisiasi dan dioperasikan pertama kali oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan mendistribusikan beras gratis langsung kepada warga kurang mampu di sekitar wilayah hukumnya.
Polri bersama TNI merangkul masyarakat yang mempunyai kemampuan atau ekonomi cukup untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan itu dilakukan melalui jajaran Polda, Polres hingga Polsek.'Untuk sehari sekitar satu ton beras yang disiapkan untuk masyarakat. Sedangkan setiap dispenser kita menyiapkan sekitar 250 liter dan setiap masyarakat akan mendapatkan dua kilogram,' ujar Nana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jumlah tes Covid-19 tak konsisten, peneliti: 'Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi'Jumlah tes PCR di Indonesia fluktuatif dan belum mencapai sasaran 10.000 tes per hari. Peneliti mengatakan hal ini akan mempersulit prediksi puncak Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Selama Pandemi Covid-19, Polda Metro Jaya Sita 26,8 Kg Sabu-sabuDua kasus besar di antaranya dibongkar Polsek Kalideres dan Polsek Kembangan awal Mei ini.
Baca lebih lajut »
Hari Ini Ada 19 Provinsi Tanpa Kasus Baru COVID-19Jumlah kasus baru COVID-19 per hari ini turun dibandingkan kemarin, sementara jumlah provinsi tanpa kasus baru juga bertambah. Viruscorona
Baca lebih lajut »
Akibat Pandemi Covid-19, Maskapai Tertua Kedua di Dunia BangkrutAvianca Holdings, maskapai terbesar kedua di Amerika Latin, mengajukan kebangkrutan pada hari Minggu (10/5/2020) akibat terdampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
Menurut Ahli, Sejahtera Psikologis Jadi Modal Utama Lawan Covid-19Ahli psikologi politik, Hamdi Muluk mengatakan, aspek psikologi penting dalam melawan Covid-19.
Baca lebih lajut »