Pada 2019 volume ekspor oleokimia tembus 3,2 juta ton.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring masih merebaknya wabah virus corona, permintaan oleokimia yang menjadi bahan baku cairan antiseptik mengalami lonjakan drastis sepanjang semester I 2020. Hingga akhir tahun, permintaan oleokimia diyakini bakal terus meningkat.
"Tapi, di semester pertama tahun 2020, volume ekspor sudah 1,8 juta ton senilai 1,2 miliar dolar AS. Kinerja ini menurut kami sangat fantastis," kata Rapolo dalam konferensi pers virtual, Rabu . "Jadi ini wajar, dan juga ada kemudahan izin operasional dari Kementerian Perindustrian sehingga aktivitas suplai bahan baku dan logistik ke pelabuhan tidak ada kendala dan belum ada pembeli dari luar yang membatalkan," kata Rapolo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Penyintas Covid-19: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19, Kita Juga Ingin SembuhCovid-19 memang bisa menginfeksi siapa saja, tanpa memandang status dan jabatan seseorang, atau kesiapan mental seseorang untuk menghadapinya.
Baca lebih lajut »
19 Relawan Mulai Disuntik Uji Klinis Vaksin Covid-19 |Republika OnlineDari 19 orang itu, ada diberikan vaksin dan ada yang plasebo
Baca lebih lajut »
19 Relawan Tes Vaksinasi Covid-19 Perdana di Depan JokowiSebanyak 19 relawan menjalani uji coba perdana vaksin Covid19 tahap III pada Selasa (11/8) ini. Untuk diketahui, vaksin yang digunakan adalah vaksin produksi Sinovac dari China. Berikut fakta-fakta vaksin Sinovac selengkapnya: CNNIndonesia
Baca lebih lajut »
19 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Positif COVID-19Hasil tes swab 20 pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan pasca satu orang meninggal, 19 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka tidak memiliki gejala sakit. VirusCorona Pasuruan
Baca lebih lajut »
Soal Klaim Obat COVID-19 Hadi Pranoto, BPOM: Bio Nuswa Belum DiproduksiBPOM mengaku sudah mengkonfirmasi dengan PT Saraka Mandiri Semesta selaku perusahaan yang mendaftarkan Bio Nuswa ke BPOM terkait klaim tersebut. HadiPranoto ObatCorona
Baca lebih lajut »