Volume air Waduk Pondok yang berada di Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menyusut signifikan dari daya tampungnya seiring memasuki musim kemarau ...
Ilustrasi - Seorang warga sedang berjalan di areal Waduk Sangiran di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bringin, Ngawi saat air waduk sedang surut akibat kemarau.
"Kesepakatan antara petani dan pengelola Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo , pintu air akan ditutup dan air tidak disalurkan ke luar saat debitnya menurun drastis," ujar Suparman kepada wartawan. "Kalaupun dikeluarkan, dalam waktu dua minggu sudah habis dan mencapai volume ambang minimal 5 juta meter kubik," kata Suparman.
"Kondisinya setiap tahun seperti itu. Sehingga, petani tidak mempermasalahkan penutupan pintu air dan sisa air yang tidak bisa dikeluarkan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Volume Air di Tiga Waduk di Kabupaten Madiun Mulai MenyusutPotensi kekeringan masih didominasi kawasan lereng Gunung Wilis.
Baca lebih lajut »
Melihat Proses Proyek Waduk Kampung RambutanWaduk Kampung Rambutan ini nantinya akan berfungsi sebagai daerah resapan air dan wisata air.
Baca lebih lajut »
BKIPM: Fenomena 'upwelling' sebabkan kematian ikan Waduk WadaslintangBalai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang mengungkapkan fenomena alam berupa pembalikan massa air atau ...
Baca lebih lajut »
Kemenperin: Volume Garam Impor Sulit DikurangiTidak sepenuhnya garam yang digunakan industri berasal dari impor
Baca lebih lajut »
DLH Tangerang gunakan smartbox data volume sampah terbuang ke TPADinas Lingkungan Hidup Tangerang, Banten menggunakan bantuan alat yang diberi nama Smartbox untuk mendata volume sampah yang dibuang ke TPA Rawakucing setiap ...
Baca lebih lajut »
Awasi Sampah di TPA Rawakucing, Tangerang Pakai SmartboxDinas Lingkungan Hidup Tangerang menggunakan Smartbox untuk mendata volume sampah yang dibuang ke TPA Rawakucing setiap hari.
Baca lebih lajut »