Virus Oropouche Jadi Ancaman Baru Setelah Kematian Pertama di Brasil, Ini Saran WHO untuk Melindungi Diri

Virus Oropouche Berita

Virus Oropouche Jadi Ancaman Baru Setelah Kematian Pertama di Brasil, Ini Saran WHO untuk Melindungi Diri
BrasilGejalaPenyakit OROV
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 83%

Dua Kematian di Brasil, Virus Oropouche Kembali Mengancam. Namun, Kita Dapat Mencegah Terjadi Penyakit yang Diakibatkan Virus Ini.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyatakan bahwa virus Oropouche bukanlah penyakit baru. Virus ini telah ada sejak 1955. Namun, perhatian kali ini meningkat karena adanya laporan dari otoritas kesehatan Brasil pada Kamis, 25 Juli 2024, tentang dua kasus kematian akibat virus Oropouche, yang merupakan laporan kematian pertama di dunia.

'Menyusul laporan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia kembali mengeluarkan peringatan epidemiologi terkait virus Oropouche,' kata Tjandra Yoga kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Minggu, 28 Juli 2024. Selain itu, untuk pertama kalinya, ada kecurigaan bahwa virus Oropouche dapat menular pada ibu hamil dan menyebabkan keguguran. WHO Amerika pada 18 Juli 2024 mengeluarkan seruan kewaspadaan kepada negara-negara untuk meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan penularan ibu-anak ini.Sejauh ini, penyakit OROV dilaporkan di lima negara di Amerika, yaitu Brasil, Bolivia, Peru, Kuba, dan Kolombia. Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk, khususnya nyamuk Culex quinquefasciatus.

Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah OROV dapat menjadi wabah meluas. WHO Amerika menyatakan bahwa kejadian OROV saat ini sedang dalam pengamatan epidemiologi. 'Mereka menganjurkan negara-negara untuk meningkatkan pengawasan, termasuk surveilan entomologi, serta melaksanakan upaya pengendalian vektor dengan baik,' tambahnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Brasil Gejala Penyakit OROV

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Brasil Catat Kematian Pertama di Dunia akibat Virus OropoucheBrasil Catat Kematian Pertama di Dunia akibat Virus OropoucheKementerian Kesehatan Brasil menyebut negaranya telah mencatat kematian pertama di dunia akibat virus Oropouche.
Baca lebih lajut »

Brasil Laporkan Kematian Pertama Virus Oropouche, Gejala Mirip Demam BerdarahBrasil Laporkan Kematian Pertama Virus Oropouche, Gejala Mirip Demam BerdarahPemerintah Brasil baru-baru ini melaporkan adanya dua perempuan yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Oropouche. Ini gejalanya.
Baca lebih lajut »

Brasil Laporkan Kematian Pertama di Dunia Akibat Virus OropoucheBrasil Laporkan Kematian Pertama di Dunia Akibat Virus OropoucheBrasil laporkan kematian pertama di dunia akibat virus Oropouche, sebuah penyakit yang ditularkan oleh lalat dan nyamuk yang terinfeksi.
Baca lebih lajut »

Picu Kematian 2 Perempuan di Brasil, Berikut Menarik tentang Virus OropouchePicu Kematian 2 Perempuan di Brasil, Berikut Menarik tentang Virus OropoucheKematian pertama akibat virus Oropouche penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini telah dicatat di Brasil
Baca lebih lajut »

Brasil Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Oropouche, Apa Ada Potensi Masuk Indonesia?Brasil Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Oropouche, Apa Ada Potensi Masuk Indonesia?Virus Oropouche merenggut nyawa dua perempuan di Brasil, epidemiolog beri tanggapan soal potensi masuk Indonesia.
Baca lebih lajut »

Brazil Catat Kematian Pertama di Dunia akibat Virus OropoucheBrazil Catat Kematian Pertama di Dunia akibat Virus OropoucheBrazil telah mencatat kematian pertama di dunia yang disebabkan oleh virus Oropouche, ungkap kementerian kesehatan negara tersebut pada Kamis (25/7), setelah dua perempuan meninggal dunia akibat penyakit yang ditimbulkan oleh lalat dan nyamuk yang terinfeksi itu. Kedua perempuan tersebut...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 10:18:34