Viral video pengeroyokan siswi SMP Semarang , ditindak lanjuti oleh pihak terkait.
SEMARANG, KOMPASTV - Beredarnya video viral aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh siswi yang ada di salah satu SMP di Kota Semarang, ditindaklanjuti oleh Polrestabes Semarang. Polisi memanggil orang tua dan siswa yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut.
Menurut Kapolrestabes Semarang, aksi perundungan ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara para pelaku yang tak lain adalah kakak kelas dengan korban. Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Semarang yang diwakili oleh tenaga psikologis mengaku akan memberi pendampingan serta edukasi bagi siswa yang terlibat dalam kasus kekerasan tersebut.
Sisca, salah satu orang tua pelaku, mengaku akan membimbing anaknya agar kedepan bisa menjadi lebih baik lagi. Ia juga meminta maaf kepada korban dan keluarganya atas perilaku anaknya yang tak terpuji.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Video Perundungan Siswi SMP di Semarang, Tiga Orang Pelajar Diamankan Polisi - Pikiran-Rakyat.comTiga orang siswi berpakaian seragam sekolah tengah merundung satu siswi lainnya diamankan kepolosan Semarang.
Baca lebih lajut »
Video Viral Nikko, Bocah yang Jualan Koran di Lampu Merah SemarangNikko, bocah laki-laki penjaja koran di lampu lalu lintas Pandanaran, Semarang, viral di media sosial. Bagaimana kisahnya?
Baca lebih lajut »
Polisi amankan tiga siswi SMP pelaku perundungan di SemarangPolisi amankan tiga siswi SMP pelaku perundungan di Semarang. Dugaan sementara, penganiayaan dipicu salah kirim pesan dari korban kepada salah seorang pelaku.
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Tiga Siswi SMP Pelaku Perundungan di Semarang |Republika OnlinePenangkapan terhadap ketiga siswa itu dilakukan di rumahnya masing-masing itu.
Baca lebih lajut »
Pengemudi Pajero Berharap Ahmad Sahroni Hapus Video Viral di Gerbang Tol TomangPengemudi Pajero itu mengatakan dia dan keluarganya mengalami doxing akibat video viral di media sosial tersebut.
Baca lebih lajut »