Viral Video Mario Dandy Aniaya D, Warganet Ramai-ramai Mengecam TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Video Mario Dandi Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak, menganiaya anak pengurus GP Ansor viral di media sosial. Warganet mengecam tindakan yang dinilai sadis dan biadab itu.Trending topic Twitter dilihat Tempo, Jumat 24 Februari 2023 pukul 7.03 WIB didominasi dengan topik: Agnes, David, Biadab, Sadis, Rubicon, 56 M, GP Ansor, Kemenkeu, dan Dandy. Komentar warganet bermunculan, mengecam aksi penganiayaan yang dilakukan Mario.
'LBH Ansor mengimbau kepada semua pihak agar menghentikan penyebaran video rekaman peristiwa kekerasan demi menghormati korban yang sedang menjalani perawatan dan keluarganya,' ujarnya.Menurut dia, LBH Ansor meyakini seluruh kader Ansor dan Banser patuh hukum dan dapat menahan diri, serta tidak terpancing melakukan langkah-langkah di luar prosedur hukum. 'Kami telah menyerahkan penanganan proses hukum kasus ini pada aparat penegak hukum,' kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mario Dandy Satriyo Anak Pejabat Ditjen Pajak Disebut Suka Pamer Harta, Simak Alasan Orang Doyan FlexingMayoritas warganet menyoroti gaya hidup Mario Dandy Satriyo yang suka flexing karena kerap pamer kendaraan mewah.
Baca lebih lajut »
Ditetapkan Tersangka, Polisi Beberkan Peran Teman Mario Dandy: Rekam Video hingga Contohkan Sikap Tobat ke DavidKapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam, membeberkan peran S teman dari Mario Dandy Satriyo.
Baca lebih lajut »
Mario Dandy Satriyo yang Diduga Anak Pejabat DJP Jaksel Jadi Tersangka Penganiayaan | merdeka.comDandy dalam kasus ini telah sangkakan dengan Pasal 351 KUHP atas tindakan penganiayaan yang mengakibatkan luka memar biru dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.
Baca lebih lajut »
Polisi Ungkap Pemicu Mario Dandy Aniaya Anak Pengurus GP AnsorDavid, anak pengurus pusat GP Ansor yang dijemput Rubicon, dianiaya sekelompok orang di Jaksel. Ternyata, ini pemicu mengapa korban dianiaya.
Baca lebih lajut »