Viral Serangan Siber, Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Mengatasinya?

Serangan Siber Berita

Viral Serangan Siber, Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Mengatasinya?
RansomwareApa Itu Ransomware
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 53%

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky menjelaskan cara kerja serangan siber Ransomware.

Ransomware adalah perangkat lunak pemerasan yang dapat mengunci komputer kamu dan kemudian meminta tebusan untuk melepaskannya.Ancaman yang ditimbulkan oleh ransomware bergantung pada varian virusnya.

Kebanyakan kasus, infeksi ransomware terjadi seperti ini. Pertama, malware pertama kali memperoleh akses ke perangkat.Jika ransomware atau Trojan enkripsi masuk ke komputer kamu, ia mengenkripsi data atau mengunci sistem operasi kamu. Kemudian tebusan akan diminta dari korban. Malware tersebut tersedia bagi para pembeli, yang berarti risiko yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih tinggi bagi para programmer perangkat lunak.Data terbaru dari solusi keamanan siber Kaspersky mendeteksi 57.571 serangan ransomware dari Januari hingga Juni 2024 untuk bisnis di wilayah Asia Tenggara .

Sangat penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan teknologi keamanan siber yang memberikan efektivitas anti-ransomware absolut dalam pengujian pihak ketiga. Jangan mengekspos layanan desktop/manajemen jarak jauh ke jaringan publik kecuali benar-benar diperlukan dan selalu gunakan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan aturan firewall untuk jaringan tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Ransomware Apa Itu Ransomware

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Prediksi Ancaman Siber 2025, Ancaman Siber Berbasis AI yang Lebih Besar dan BeraniPrediksi Ancaman Siber 2025, Ancaman Siber Berbasis AI yang Lebih Besar dan BeraniBeragam vektor serangan dan kode terkait kini tersedia di pasar Crime-as-a-Service CaaS seperti kit phishing Ransomware-as-a-Service DDoS-as-a-Service dan lainnya
Baca lebih lajut »

Klub Sepak Bola Bologna FC Kena Serangan Ransomware, Ini Deretan Data Rahasia yang BocorKlub Sepak Bola Bologna FC Kena Serangan Ransomware, Ini Deretan Data Rahasia yang BocorKlub sepak bola Bologna FC mengonfirmasi telah mengalami serangan ransomware setelah data mereka yang dicuri dibocorkan secara daring oleh kelompok hacker RansomHub. Apa saja data rahasia yang bocor?
Baca lebih lajut »

BRI Buka Suara Soal Serangan Ransomware dan Dugaan Kebocoran DataBRI Buka Suara Soal Serangan Ransomware dan Dugaan Kebocoran DataBRI memastikan data nasabah tetap aman setelah diserang ransomware Bashe. Peretas memberikan tenggat waktu 23 Desember untuk pembayaran tebusan.
Baca lebih lajut »

BRI Tegaskan Data Nasabah Aman Setelah Ditegur Serangan RansomwareBRI Tegaskan Data Nasabah Aman Setelah Ditegur Serangan RansomwareBank Rakyat Indonesia (BRI) merespon kabar adanya serangan ransomware terhadap sistem mereka. Direktur Digital dan IT BRI, Arga M Nugraha, memastikan data dan dana nasabah tetap aman, serta seluruh sistem perbankan BRI masih berfungsi normal. Ia tidak mengkonfirmasi serangan tersebut namun menyatakan sistem keamanan BRI sudah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui.
Baca lebih lajut »

BRI Diduga Jadi Target Serangan Ransomware BasheBRI Diduga Jadi Target Serangan Ransomware BasheRansomware Bashe diduga menyerang sistem layanan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kasus ini menambah daftar serangan ransomware terhadap lembaga keuangan di Indonesia. Sebelumnya, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Indonesia (BI) juga pernah menjadi korban serangan ransomware.
Baca lebih lajut »

Dugaan Kena Serangan Ransomware, BRI Klaim Data Nasabah AmanDugaan Kena Serangan Ransomware, BRI Klaim Data Nasabah AmanBRI disebut telah dibobol oleh kelompok peretas Bashe Ransomware. Namun, BRI mengeklaim bahwa data dan nasabah aman.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 20:25:40