Viral Polisi di Ambon Banting Pemobil di Depan Pelabuhan Yos Sudarso

Ambon Berita

Viral Polisi di Ambon Banting Pemobil di Depan Pelabuhan Yos Sudarso
Polisi Ambon BantingPolisi Di AmbonOknum Polisi Di Ambon
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 32 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 117%
  • Publisher: 51%

Viral oknum polisi di Ambon, Maluku, membanting warga bernama Rizal di depan Pelabuhan Yos Sudarso. Tiga oknum polisi diamankan Propam buntut insiden tersebut.

Viral di media sosial oknum polisi di Kota Ambon , Maluku , membanting seorang warga bernama Rizal di depan Pelabuhan Yos Sudarso . Tiga oknum polisi diamankan Propam buntut insiden tersebut.

Insiden bermula saat sejumlah personel Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso melakukan rekayasa lalu lintas di depan Pelabuhan Yos Sudarso, Jumat pekan lalu. Tidak lama kemudian, korban Rizal datang mengendarai mobil dan hendak masuk ke dalam pelabuhan.Polisi bertugas, Bripka EW kemudian meminta korban untuk berputar lagi di Jalan A.M Sangadji. Alasannya, terjadi penumpukan kendaraan menuju pintu karcis mobil di pelabuhan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Polisi Ambon Banting Polisi Di Ambon Oknum Polisi Di Ambon Kpys Oknum Polisi Penganiayaan Polresta Personel Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Rizal Viral Polsek Kpys Maluku Banting Ucapan Korban Jalan A . M Sangadji Polsek Korban Ujar Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Propam Janet S Luhukay Polisi Kasi Viral Polisi Polresta Pulau Pelabuhan Yos Sudarso Pp Lease Oknum Buntut Polresta Pulau Ambon Bripka Ew

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Viral Lukisan Yos Suprapto Gambarkan Orang-orang Jilat Bokong Raja, Nama Raffi Ahmad TerseretViral Lukisan Yos Suprapto Gambarkan Orang-orang Jilat Bokong Raja, Nama Raffi Ahmad TerseretLukisan Yos Suprapto dianggap menyindir para penjilat Jokowi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca lebih lajut »

Viral Tiga Polisi Masuk Sel Tahanan Usai Aniaya Warga, Netizen Salfok Penjara Tak DigembokViral Tiga Polisi Masuk Sel Tahanan Usai Aniaya Warga, Netizen Salfok Penjara Tak Digembokviral di media sosial tiga aparat kepolisian masuk sel tahanan usai menganiaya seorang warga di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Maluku, Netizen salfok penjara tidak digembok
Baca lebih lajut »

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan AmbonGP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan AmbonGerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.
Baca lebih lajut »

Berbenturan dengan Kapal Tanker, Kapal Kargo Kuala Mas Tenggelam di Perairan Teluk KupangBerbenturan dengan Kapal Tanker, Kapal Kargo Kuala Mas Tenggelam di Perairan Teluk KupangLokasi tenggelamnya kapal Kuala Mas tak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok dan Pelabuhan Tenau Kupang
Baca lebih lajut »

Kapal Jagantara Kandas akibat Cuaca Ekstrem di Perairan Lampung SelatanKapal Jagantara Kandas akibat Cuaca Ekstrem di Perairan Lampung SelatanKapal tersebut tengah berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Baca lebih lajut »

Lukisan Diduga Mirip Jokowi Dianggap Terlalu Vulgar, Pameran Tunggal Yos Suprapto Dibatalkan Galeri NasionalLukisan Diduga Mirip Jokowi Dianggap Terlalu Vulgar, Pameran Tunggal Yos Suprapto Dibatalkan Galeri NasionalPameran tunggal seniman Yos Suprapto di Galeri Nasional dibatalkan setelah terjadi perselisihan antara kurator Suwarno dan Yos terkait beberapa lukisan yang dianggap tidak sesuai tema dan terlalu vulgar. Suwarno menolak lima lukisan Yos yang dianggap tidak relevan dengan tema 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan'. Yos Suprapto bersikeras untuk tidak menurunkan lukisan-lukisan tersebut dan mengancam membatalkan pameran jika kelima karyanya diturunkan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:13:58