Oknum polisi di Kabupaten Pinrang, sedang menganiaya emak-emak viral di media sosial (medsos). Polisi pun turun tangan mengusut kasus ini.
Dalam video beredar, tampak oknum polisi itu menggunakan celana dan sepatu dinas dan kaus lengan panjang berwarna hitam. Terlihat Aipda S awalnya terlihat mencekik seorang wanita paruh baya yang bersandar di dinding terbuat dari seng.
Aipda S dan korban terlihat sedang bertengkar hebat karena diduga memperdebatkan sesuatu. Belakangan pertengkaran keduanya tampak semakin panas hingga tiba-tiba Aipda Aipda S meninju emak-emak itu menggunakan tangan kanannya.Tak lama kemudian tampak seorang pria lain yang datang berupaya untuk melerai, namun Aipda S malah semakin menjadi-jadi. Dia bahkan mengancam akan membunuh emak-emak itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aniaya ART, Oknum Polisi dan Istri Minta Penangguhan PenahananOknum anggota polisi berinisial BA beserta sang istri LE menjalani sidang perdana terkait kasus penganiayaan yang mereka lakukan pada ART berinisial YA
Baca lebih lajut »
Oknum Polisi Medan Didakwa Jual Sabu ke Eks Hakim PN Rangkasbitung!Anggota Polrestabes Medan, Brigadir M Wisnu Wardhana, didakwa menjual sabu ke eks hakim di PN Rangkasbitung, Yudi Rozadinata.
Baca lebih lajut »
Polda Rilis Ulang Polisi Tampar PM TNI, Pelaku Memang Benar GilaAksi Bripka MS, oknum polisi usai memukul anggota Polisi Militer (PM) TNI bernama Prada Irfan mendadak gila dan merengek layaknya anak kecil saat diamankan Aksi...
Baca lebih lajut »
Viral Video Seorang Oknum Satpol PP Diduga Melakukan Pungli Kepada Pengamen Angklung Jalanan di LampungBaru-baru ini viral dimedia sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang oknum anggota Satpol PP yang diduga melakukan pemerasan kepada pengamen jalanan
Baca lebih lajut »
Korban Kekerasan Seksual Oknum Calon Pendeta di Alor Bertambah Jadi 14 Orang, Pelaku Terancam Hukuman MatiTim penyidik Polres Alor, mengungkapkan jumlah korban dugaan kekerasan seksual dengan tersangka berinisial SAS kini bertambah lagi dari 12 orang jadi 14 orang.
Baca lebih lajut »