Viral Kementerian Pendidikan Libya Typo Ubah Omicron Jadi Macron
Senin , Kementerian Pendidikan Libya mengeluarkan dekrit baru-baru ini yang meminta sekolah untuk mengumumkan masa karantina pada 3 hingga 10 Februari 2022, karena lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negeri.
Namun kementerian itu ternyata melakukan kekeliruan dengan memasukkan kesalahan ketik saat merujuk pada nama varian baru virus itu.yang dinamai dari huruf ke-15 dalam alfabet Yunani, dengan 'Macron'.Baca juga:Dokumen dengan kesalahan ketik tersebut bahkan telah beredar di media sosial sejak saat itu.
Menariknya, kasus serupa bukan hanya dialami pemimpin Prancis itu, karena ada sejumlah pesohor dunia yang menemukan nama mereka secara tidak sengaja dikaitkan dengan virus tersebut. Karena sebelumnya, rapper Amerika Serikat Omarion berbicara kepada penggemarnya di TikTok dan meminta mereka untuk tidak mengganti namanya dengan varian baru Covid-19.yang menegaskan bahwa mereka tidak akan mengubah nama grupnya, karena ini merupakan kasus yang muncul secara kebetulan.
Pada November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan varian B.1.1.529 yang kali pertama dilaporkan di Afrika Selatan sebagai varian yang menjadi perhatian atau Variant of Concern dan menamakannyaWHO menyebut bahwa varian baru ini mungkin akan bersifat lebih menular, namun kurang mematikan dibandingkan varian sebelumnya, yakni Delta yang dinamai pula dari huruf dalam alfabet Yunani.