Misbakhun menyampaikan bahwa investor asal China dalam perusahaan fintech begitu agresif dalam menguasai pasar.
Alhasil, operasional perusahaan pembiayaan yang dimiliki investor China kerap kali menabrak aturan-aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan AFPI turut mendampingi proses investigasi yang dilakukan AdaKami. Hal ini untuk memastikan kebenaran dari berita yang menyebutkan salah seorang nasabah AdaKami bunuh diri akibat mendapatkan teror dari debt collector setelah gagal bayar.
Selain itu, AFPI turut mengecek praktik bisnis yang dilakukan AdaKami apakah sudah sesuai dengan code of conduct yang diberlakukan industri fintech P2P lending. AFPI menyiapkan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online yang dapat diakses dengan menghubungi call center di 150 505 di jam kerja, Senin - Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB, juga [email protected]. Website www.afpi.or.id.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri Karena Tagihan, AdaKami Telusuri IdentitasnyaBeredar kisah seorang berinisial K mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada Mei 2023 karena tagihan pinjol. Kisah ini disampaikan melalui akun X alias Twitter rakyatvspinjol sejak 17 September 2023.
Baca lebih lajut »
Buntut Viral Nasabah Bunuh Diri, Dirut AdaKami Bernardino Moningka Vega Buka Suara: Kami Tindak TegasPerusahaan Peer to Peer (P2P) Lending PT Pembiayaan Digital Indonesia alias pinjol AdaKami menindaklanjuti laporan terkait dugaan pelanggaran penagihan utang terhadap konsumen dan siap menjalankan tindakan hukum apabila memang terbukti terjadi tindakan pelanggaran penagihan dengan kekerasan.
Baca lebih lajut »
Viral Nasabah Pinjol Adakami Bunuh Diri Akibat Sering Diteror Bayar Utang, Polisi TelusuriPolisi akan mengecek kabar nasabah perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) yang diduga bunuh diri karena tak mampu membayar dan kerap diteror saat ditagih debt collector AdaKami.
Baca lebih lajut »
Polisi Telusuri Kasus Pinjol AdaKami Berujung Nasabah Bunuh Diri, Minta Keluarga LaporDirektur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menerangkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan admin X atau twitter yang menggungah kisah korban pinjol ke media sosial.
Baca lebih lajut »