Annisa mengaku mendapat penganiayaan sejak 7 Juni 2022. Awalnya masih dimaafkan dan diberi kesempatan, namun penganiayaan yang diterimanya bukannya menghilang, malah semakin menjadi.
Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi Universitas Pelita Harapan bernama Annisa Sakinah, diduga menjadi korban penganiayaan mantan kekasih yang juga sesama mahasiswa UPH.
Dia pun menceritakan bentuk penganiayaan yang dilengkapinya dengan berbagai foto-foto luka di tubuh, hidung yang berdarah, hingga rekaman suara rintihan dan kesakitan saat penganiayaan terjadi. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Terapis Jepit Kepala Anak Autis di Depok, Polisi Turun Tangan hingga Ridwan Kamil Bereaksi - Tribunnews.comSementara seorang anak posisinya terlentang di antara kaki si terapis, bagian kepalanya dijepit. Lantas, video tersebut, mendapat sorotan publik hingga pihak kepolisian setempat turun tangan. (ist) AnakAutis Depok Terapis via tribunnews
Baca lebih lajut »
Viral Curhat Mahasiswi di Tangerang Ditonjok hingga Digigit Mantan PacarSeorang mahasiswi kampus swasta di Tangerang, Banten, berinisial AS menjadi korban kekerasan fisik hingga verbal dari mantan pacarnya.
Baca lebih lajut »
Viral Sosok Anisa Sakinah, Mahasiswi UPH Terduga Korban Kekerasan dari Mantan KekasihnyaKasus kekerasan dalam hubungan kembali menjadi topik perbincangan. Kali ini, seorang mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH), Anisa Sakinah mengunggah cerita usai dianiaya mantan kekasihnya, Benedict Jevon Kusuma.
Baca lebih lajut »
UPH Proses Kasus Viral Mahasiswi Dianiaya Mantan PacarSeorang mahasiswi UPH berinisial AS mengaku berkali-kali menjadi korban kekerasan dari mantan pacarnya yang juga satu kampus. UPH pun memproses laporan korban.
Baca lebih lajut »
Cerdas Berliterasi Digital, Beretika di Media SosialMasifnya penggunaan internet dan media sosial di Indonesia perlu disertai dengan pemahaman dan kecerdasan yang baik supaya tidak terjebak berita bohong atau hoaks. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Waspada, Penyebaran Hoax lewat Media Sosial Kian MasifMasyarakat diminta waspada dengan informasi-informasi yang menyebar melalui media sosial. Sebab informasi tersebut tak semuanya valid. Bahkan ada pula yang berupa hoax alias berita bohong. Bahkan ada pula praktik-praktik kejahatan siber yang berseliweran di media sosial.
Baca lebih lajut »