Seorang warga Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban rasisme dan perundungan dari dua anggota Polsek Palmerah saat membuat laporan kehilangan.
Jakarta, Beritasatu.com - Seorang warga Palmerah, Jakarta Barat bernama Rezki Achyana, menjadi korban perlakuan rasisme dan perundungan dari dua anggota Polsek Palmerah. Peristiwa itu terjadi usai Rezki membuat laporan kehilangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek Palmerah, Kamis siang.
"Tadi saya ditertawakan di kantor karena dibilang itu mobile banking bukan aplikasi dan cukup lama ditertawakan. Itu ngomong pertama yang jadi permasalahan kemudian ketika selesai laporannya setelah tanda tangan dan stempel dari pihak si bapaknya, 'cuma terima kasih doang'. Terus saya bilang, 'iya karena saya tahu aturannya di kepolisian tidak boleh ada pungli'. Tetapi ketika saya masukkan kertas laporannya dan kemudian pulang dan pas buka pintu langsung diteriakin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Rasis Tertawakan Warga yang Melapor Diperiksa ProvostPolisi menyelidiki dugaan rasis yang dilakukan anggota Polsek Palmerah kepada warga seusai membuat laporan. Terduga pelaku tengah diperiksa secara etik.
Baca lebih lajut »
Korban Rasis Maafkan Oknum Polisi Palmerah, Tegaskan Masalah Sudah ClearRezky Achyana datang ke Polsek Palmerah untuk mediasi kasus polisi rasis. Rezky sudah memaafkan polisi rasis itu dan menegaskan persoalan sudah tuntas.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Polsek Palmerah segera melakukan klarifikasi dengan memanggil seorang pelapor berinisial RA yang mengunggah keluhan terkait lapo...
Baca lebih lajut »
Duduk Perkara Warga Lapor Polisi Diteriaki Rasis hingga DitertawakanRezky Achyana datang ke Polsek Palmerah untuk membuat laporan kehilangan. Seusai melapor, Rezky dituding pelit karena 'hanya' bilang terima kasih.
Baca lebih lajut »