Para tentara Indonesia yang tegabung dalam pasukan PBB di Lebanon mengadang dan mendesak mundur tank Merkava Israel dari...
Aksi personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengadang tank militer Israel di Al-Adisa, perbatasan Lebanon selatan. Foto/Instagram @lebanese.army- Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia terekam kamera ikut mengadang sebuah tank tempur militer Israel di area perbatasan Lebanon dengan negara mayoritas Yahudi tersebut.
Beberapa prajurit Indonesia itu adalah personel Kontingen Garuda XXIII-M untuk United Nations Interim Forces in Lebanon atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon. Para personel TNI dengan tenang mendesak tank tempur Israel untuk putar haluan dan mundur dari perbatasan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemukim Israel Membakar Ladang Warga Palestina di Tepi BaratTentara Israel menembaki beberapa warga Palestina setelah ladang mereka di utara Tepi Barat dibakar oleh para pemukim Yahudi....
Baca lebih lajut »
Menlu Retno Gembira, Ikhtiarnya Menggagalkan Rencana Jahat Israel Direspons PositifMenteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan telah menerima banyak dukungan dari masyarakat internasional untuk mencegah rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Israel rencanajahatIsrael
Baca lebih lajut »
Menlu Retno: Banyak Dukungan untuk Cegah Aneksasi Israel |Republika OnlineMenlu Retno telah menyurati 30 negara untuk galang dukungan cegah aneksasi Israel.
Baca lebih lajut »
Penghancuran Makam Muslim Jaffa Israel Akhirnya Dihentikan |Republika OnlinePenghancuran makam Muslim di Jaffa menuai protes dari berbagai kalangan.
Baca lebih lajut »
Uni Emirat Arab Tak Mau Memusuhi IsraelDi saat sebagian besar negara Islam mengecam rencana jahat Israel di Tepi Barat, Uni Emirat Arab justru menunjukkan kemesraan dengan negara Yahudi tersebut. UniEmiratArab
Baca lebih lajut »
Inggris Tolak Rencana Israel Caplok Tepi BaratPM Inggris, Boris Johnson, mengatakan rencana Israel untuk mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat akan dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional.
Baca lebih lajut »