Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkomitmen membangun fondasi kedaulatan AI untuk memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. CEO IOH, Vikram Sinha, menekankan pentingnya data sebagai sumber daya alam yang harus dijaga untuk pengembangan AI.
Foto: CEO Indosat Ooredoo Hutchison , Vikram Sinha menerima penghargaan Most Influential Figure in AI Transformation dalam acara CNBC Indonesia Awards 2024 di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)(AI) dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi dalam negeri. AI sebagai sistem berbasis mesin memang ditujukan untuk menghasilkan prediksi, konten, rekomendasi, atau Keputusan.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Brookings Institution, investasi global pada AI dilaporkan mencapai US$ 60 miliar pada 2020 dan diproyeksikan meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2025. Adapun Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta menjadi pasar yang besar untuk industri teknologi baru, termasuk AI. Dalam adopsi teknologi AI, Indonesia meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020-2045. Inisiatif ini menekankan lima prioritas nasional, yaitu layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan penelitian, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota cerdas.Di sisi lain, untuk memfasilitasi koordinasi antara sektor publik dan swasta, pemerintah membentuk Organisasi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) dan Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA), untuk mendukung riset dan inovasi AI sesuai kebutuhan nasional. Dukungan kedaulatan AI di Tanah Air juga datang dari sektor telekomunikasi. Salah satunya Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang berupaya membangun fondasi kedaulatan AI sebagai langkah dalam memperkuat daya saing negara di kancah global. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, , Vikram Sinha mengungkapkan pentingnya peran data dalam pengembangan AI dan menyebutnya sebagai sumber daya alam yang harus dijaga. Dia menekankan bahwa untuk mendorong Indonesia agar bisa bersaing secara global dalam bidang teknologi, AI harus dimanfaatkan sebagai alat untuk membuka potensi penuh masyarakat Indonesi
AI Kecerdasan Artifisial Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha Ekonomi Inovasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vikram Sinha Jadi Most Influential Figure in AI TransformationUntuk kategori Most Influential Figure in AI Transformation, CNBC Indonesia Awards 2024 diberikan kepada PT Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca lebih lajut »
Indosat Dorong AI untuk Tingkatkan Produktivitas di IndonesiaIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkomitmen untuk mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi AI di berbagai bidang. CEO Indosat, Vikram Sinha, menyatakan bahwa AI telah diterapkan dalam unit dan bisnis perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Indosat telah meluncurkan tiga platform AI inovatif: IM3 Platinum, Sahabat AI, dan Merdeka Cloud, yang dirancang untuk mengakses masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Vikram menekankan komitmen Indosat dalam menghadirkan AI yang berdaulat, dikembangkan oleh orang Indonesia untuk Indonesia.
Baca lebih lajut »
Indosat Optimalkan Jarigan Lebih dari 15.731 Lokasi Sepanjang Nataru 2025Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) telah mengoptimalkan jaringan di lebih dari 15.731 lokasi prioritas.
Baca lebih lajut »
IM3 Punya Paket Internet Buat Liburan selama Libur NataruIndosat atau IOH melalui brand IM3 meluncurkan IM3XPLORE.
Baca lebih lajut »
Indosat Raih 'Double Digits'Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat kenaikan lalu lintas data 'double digits' selama periode Tahun Baru 2025.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Bangga Indonesia Juara Dunia FIFAe World Cup 2024, Sebut Sejarah untuk Indonesia Kembali TerciptaBerita Erick Thohir Bangga Indonesia Juara Dunia FIFAe World Cup 2024, Sebut Sejarah untuk Indonesia Kembali Tercipta terbaru hari ini 2024-12-13 12:11:03 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »